Selasa 26 Jul 2022 20:10 WIB

Arumi Bachsin: Industri Fashion Jadi Peluang Ekonomi Menjanjikan

Fashion

Red: Qommarria Rostanti
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Timur Arumi Bacshin menilai industri fashion menjadi peluang ekonomi menjanjikan. (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Timur Arumi Bacshin menilai industri fashion menjadi peluang ekonomi menjanjikan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Timur Arumi Bacshin menilai industri fashion menjadi peluang ekonomi menjanjikan. Untuk itu, menurut dia, industri ini harus digarap secara serius.

"Industri ini terus bergerak dan tak akan ada matinya dengan beragam model serta corak yang ditawarkan," ujarnya saat membuka Pelatihan Batik Warna Alam di Surabaya, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga

Menurut dia, fashion saat ini terus tumbuh dan menjadi peluang memajukan perekonomian setelah industri makanan dan minuman tak hanya di Indonesia, tapi juga dunia. "Industri fashion akan berkembang dari kepala hingga ujung kaki dengan berbagai kreativitas dihasilkan," kata istri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak itu.

Melihat potensi tersebut, Arumi berharap kepada seluruh kader PKK di daerah harus bisa memanfaatkan peluang dan mengambil banyak ilmu dari pelatihan pembuatan batik warna berbahan dasar asli alam. Pelatihan batik warna alam, kata dia, mengambil bahan-bahan yang mudah ditemui, salah satunya berasal dari daun jati, daun kalpataru, daun kepyar hingga daun tabebuya.

"Cantiknya motif kain batik tidak lepas dari proses pewarnaan yang dapat memberikan sentuhan manis. Bahan pewarnaan alami juga lebih ramah lingkungan dibandingkan pewarna sintetis," ujarnya.

Perempuan yang pernah aktif di dunia entertainment tersebut beranggapan bahan-bahan yang digunakan ini akan menjaga keaslian produk batik milik para perajin di Jatim, terlebih tanpa menggunakan bahan bahan kimia. "Itu nantinya menjadi identitas ketika produk yang dihasilkan memiliki nilai tinggi," katanya.

Sementara itu, Arumi menjelaskan bahwa batik sangat digemari masyarakat, terbukti berbagai kegiatan formal maupun non-formal selalu menjadi pilihan dalam berbusana. Motif batik di Indonesia, khususnya di Jatim sangat beragam dan memiliki corak khas masing-masing kabupaten/kota. Ia mencontohkan, Ngawi memiliki motif batik Trinil, Banyuwangi motif batik Gajah Oleng, Sumenep motif batik Sekar Jagat, Kota Madiun motif batik Madumongso, dan berbagai daerah lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement