Selasa 26 Jul 2022 21:41 WIB

Cara Memilih Sekolah untuk Anak yang Mengalami Speech Delay

Empat hal herus dipertimbangkan dalam memilih sekolah anak yang speech delay

Red: Qommarria Rostanti
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih sekolah untuk anak yang mengalami speech delay. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih sekolah untuk anak yang mengalami speech delay. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memilih sekolah yang terbaik bagi anak adalah impian dari para orang tua, termasuk bagi anak-anak yang memiliki gangguan keterlambatan bicara atau speech delay. Program Manager Pendidikan Inklusi Cikal Surabaya, Muthia Devita, mengatakan, terdapat empat karakteristik penting yang harus dipertimbangkan dalam memilih sekolah bagi anak dengan speech delay.

Apa saja itu? Berikut penjelasannya:

Baca Juga

1. Pahami karakteristik dan kebutuhan anak

Sebagai orang tua yang paling dekat dengan anak dan dalam kesehariannya, orang tua harus dapat memetakan terlebih dahulu karakteristik dan kebutuhan belajar anak. “Kenali dan pahami. Orang tua mengenali dan memahami dulu bagaimana karakteristik dan kebutuhan anak, melihat apa saja kekuatan dan kebutuhannya,” ujar Muthia. 

2. Kenali nilai dan visi lembaga pendidikan sesuai kebutuhan anak 

Langkah kedua setelah memahami dengan baik anak baik dari karakteristik serta kebutuhannya adalah mengenali lebih dulu mengenai nilai dan visi lembaga pendidikan yang dituju oleh orang tua. “Dalam memilih sekolah, orang tua dapat mencari tahu tentang lembaga yang dipilih apakah sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan anak kita setelah memahami karakteristik dan kebutuhan anak kita,” jelasnya. 

3. Ketahui pola pengajaran dan karakter pengajarnya 

Setelah memahami nilai dan visi dari lembaga pendidikan dalam hal ini inklusi yang dituju oleh orang tua bagi anak dengan speech delay. Dia mengatakan, orang tua dapat mengenali lebih dalam bagaimana komponen sekolah yang dipilih dapat dilihat bagaimana sistem pengajarannya, SDM (tenaga pengajarnya).

"Di Pendidikan Inklusi Cikal, terdapat akomodasi belajar dan modifikasi kurikulum. Akomodasi belajar, dalam pemberian instruksi dalam pelaksanaannya pada murid yang masih terbatas kemampuan bahasa ekspresifnya dapat dibantu melalui media visual atau gambar untuk membantu murid mengkomunikasikan keinginannya,” jelasnya. 

Muthia menyebut, dalam lower level atau tingkat pendidikan di jenjang TK dan SD misalnya, terdapat pula pendekatan multisensori yang mengaitkan seluruh indera anak, sehingga aspek sensori lainnya juga ikut berkembang.

4. Pahami program pembelajarannya 

Poin terakhir yang menjadi langkah memilih sekolah bagi anak dengan speech delay adalah memahami program yang dihadirkan adalah melihat apakah memfasilitasi kebutuhan belajar anak. “Di Pendidikan Inklusi Cikal, setiap murid memiliki Personalize Curriculum Circle (PCC), pada murid inklusi cikal tujuan PCC dirancang sesuai kebutuhannya. Jadi masing masing anak memiliki tujuan yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Untuk mencapai tujuan didukung melalui program-program yang direkomendasikan sesuai tujuan dan kebutuhan murid,” jelasnya.

Muthia mengatakan, dalam menentukan target dan program yang ada di dalam PCC tentunya bukan hanya guru yang berperan. Menurut dia, penting bagi guru bersama murid dan orang tua melakukan diskusi secara bersama menentukan tujuan.

"Cara pencapaian dilalui melalui program-program yang telah dipilih. Dalam setiap programnya juga disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan murid,” ujarnya. 

Jadi, dalam proses memilih sekolah bagi anak dengan speech delay orang tua mulai dapat memetakan empat karakteristik tersebut dalam menemukan sekolah inklusi yang dapat ditujukan sebagai rumah pendidikan bagi anak dengan speech delay.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement