Rabu 27 Jul 2022 13:11 WIB

Perluas Relasi ARS University Jalin Kerja Sama dengan Universiti Utara Malaysia

MoU yang dijalin meliputi studi lanjut jenjang Sarjana, Magister, dan Doctoral. 

Red: Agus Yulianto
ARS University diwakili oleh Ade Mubarok, M.M., M.Kom menandatangani MoU dengan Universiti Utara Malaysia (UMM).
Foto: Istimewa
ARS University diwakili oleh Ade Mubarok, M.M., M.Kom menandatangani MoU dengan Universiti Utara Malaysia (UMM).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya (Universitas ARS) melakukan penandatanganan MoU dengan Universiti Utara Malaysia (UUM). MoU ini diinisiasi oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dan Universiti Utara Malaysia yang memang memiliki program untuk bekerja sama dengan banyak Perguruan tinggi di Indonesia khususnya Perguruan Tinggi swasta dengan tujuan untuk mencetak generasi yang lebih unggul karena memiliki kesamaan rumpun antara Indonesia dan Malaysia. 

Dalam penandatanganan tersebut pihak ARS University diwakili oleh Ade Mubarok MM MKom. Dia menjelaskan, bahwa kerja sama kali ini merupakan bentuk eksistensi ARS University, mengingat usia ARS University yang masih terbilang muda namun sudah dapat kepercayaan tidak hanya dari masyarakat tapi juga kepercayaan dari Perguruan Tinggi Luar Negeri yaitu Universiti Utara Malaysia. 

MoU ini sendiri diselenggarakan di Kampus Universitas Pasundan (UNPAS) yang ditunjuk sebagai Perguruan Tinggi tuan rumah oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dalam kegiatan tersebut. Adapun MoU yang dijalin meliputi studi lanjut jenjang Sarjana, Magister, dan Doctoral. 

Karena fokus utamanya adalah ingin mencetak generasi ayng lebih baik dan lebih unggul. Sehingga, mahasiswa dan dosen dapat berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan di UUM. 

Ade Mubarok berharap, kerja sama ini tidak hanya sebatas melanjutkan studi saja. Tapi harapan ke depannya adalah bisa melakukan join research bersama. Sehingga, keilmuan yang dimiliki dapat bermanfaat sebagai solusi dari banyaknya permasalahan yang ada.

"Karena sebagai akademisi, salah satu tugasnya melakukan penelitian yang dimana hasil penelitian tersebut dapat dijadikan solusi untuk memecahkan masalah-masalah yang ada,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement