Rabu 27 Jul 2022 14:15 WIB

PM Kishida: Kunjungan Presiden Jokowi Momentum Pererat Dua Negara

Kishida sebut Jokowi sepakat untuk mencabut semua pembatasan produk Jepang.

Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Rabu, 27 Juli 2022.
Foto: AP/Kiyoshi Ota/Pool Bloomberg
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Rabu, 27 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida,menyebut kunjungan Presiden Joko Widodo ke Tokyo menjadi momentum untuk mempererat relasi kedua negara. Hubungan diplomatik kedua negara sudah memasuki tahun ke-65.

"Kami akan menjadikan kunjungan Presiden Joko Widodo ini sebagai momentum untuk mempererat hubungan Jepang dan Indonesia, mengingat kita akan memperingati 65 tahun hubungan diplomatik dan 50 tahun persahabatan dan kerja sama Jepang-ASEAN pada tahun depan," kata dia, dalam keterangan pers bersama di Kantor PM Jepang di Tokyo, Rabu.

Baca Juga

Mengawali agenda kerja di Tokyo, Jokowi melakukan pertemuan dengan Kishida di Kantor PM Jepang. "Bersama dengan Indonesia, Jepang akan berkontribusi untuk perdamaian dan kestabilan dunia," kata dia.

Menurut Kishida, Jokowi juga telah menyepakati untuk mencabut semua pembatasan impor produk makanan dari Jepang."Semua dicabut, yang sebelumnya diberlakukan setelah gempa besar Timur Jepang, semua sudah dicabut. Hal itu yang sangat menyemangatkan masyarakat yang terkena bencana dan saya sangat menyambut baik hal tersebut," kata Kishida, sebagaimana dipancarluaskan dari media sosial Reuters yang dipantau di Jakarta.

Ia juga mengatakan Jepang akan terus mendukung upaya Indonesia dalam keketuaan G20 menuju kesuksesan KTT G20 di Bali. Agresi Rusia ke Ukraina, masalah Laut Tiongkok Timur dan Selatan, kebijakan terhadap Korea Utara seperti isu nuklir, rudal, dan isu penculikan, serta situasi di Myanmar akan menjadi pembahasan kedua negara.

Sedangkan Jokowi secara khusus meminta agar Jepang dapat memberikan dukungan penurunan tarif untuk beberapa produk, antara lain tuna, pisang, dan nanas dan akses pasar untuk produk mangga. Dalam bidang investasi, Presiden Jokowi menyambut baik sejumlah investasi baru Jepang di Indonesia, dan menghargai proyek-proyek yang diselesaikan tepat waktu, dan juga mengundang investasi baru Jepang lain di berbagai bidang."Beberapa proyek strategis yang saya sampaikan agar dipercepat penyelesaiannya, antara lain MRT Jakarta Utara-Selatan Fase II dan Timur-Barat Fase I, Kawasan Industri Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban, dan Jalan Tol Akses Patimban, dan kami juga membahas komitmen kerja sama bagi kelanjutan Proyek Gas Masela," kata dia.

Jokowi juga mendorong dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi baru Jepang untuk mendukung beberapa proyek strategis Indonesia, terutama untuk hilirisasi komoditas alam, pengembangan mobil dan motor listrik, serta sektor kesehatan dan pangan."Secara khusus saya mengajak Jepang untuk mendukung percepatan pencapaian target Nett Zero Emission Indonesia melalui advokasi teknologi inovatif seperti teknologi hidrogen dan amonia," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement