Rabu 27 Jul 2022 16:03 WIB

Gerindra-PKB akan Resmikan Koalisi pada 13 Agustus

Rapimnas juga akan menjadi forum bagi Partai Gerindra menanyakan kesiapan Prabowo.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra mengundur pelaksanaan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) menjadi pada 13 Agustus mendatang. Forum tersebut juga akan menjadi ajang Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk meresmikan koalisi untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Ada agenda juga rencana deklarasi koalisi, sehingga pertemuan dengan pihak PKB kemarin itu juga sudah kesepakatan," ujar Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (27/7).

Rapimnas, ujar Dasco, juga akan menjadi forum bagi Partai Gerindra menanyakan kesiapan Prabowo Subianto untuk kembali maju sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, partai berlambang kepala garuda tersebut belum mendeklarasikan Menteri Pertahanan itu sebagai capres dalam forum resmi.

"Sesuai dengan anggaran dasar anggaran rumah tangga, itu kemudian kan selama ini Partai Gerindra belum pernah melakukan deklarasi capres. Nah itu dilakukan di forum rapimnas," ujar Dasco.

Rapimnas Partai Gerindra sendiri akan dilaksanakan di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor. Rencananya, Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar juga akan datang dalam forum tersebut. "Deklarasi bersama kan tidak mungkin kita sendirian," ujar Wakil Ketua DPR itu.

Sebelumnya, Partai Gerindra rencananya akan menggelar Rapimnas pada 30 Juli di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor. Dalam forum tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan memberikan jawaban terkait desakan kader untuk maju sebagai calon presiden (capres).

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, bahwa Prabowo memiliki hak dan kewenangan untuk mengambil keputusan perihal pencalonan presiden tanpa melalui forum rapimnas. Namun, Menteri Pertahanan itu menyadari bahwa diperlukan pengambilan keputusan dalam forum formal.

Menurutnya, sebagai pejuang demokrasi Prabowo sangat memperhatikan perkembangan aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat, lebih lebih di internal Partai Gerindra. "Keinginan dan dorongan yang disuarakan oleh seluruh pengurus Partai Gerindra di tingkat ranting, PAC, DPC, DPD, hingga DPP, dan seluruh kader Partai Gerindra," ujar Muzani lewat keterangan tertulisnya, Senin (25/7).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement