Jumat 29 Jul 2022 00:55 WIB

Laba Bersih Mitratel Naik 27,2 Persen pada Semester I 2022

Mitratel berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 3,72 triliun pada semester I 2022.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Mitratel berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 3,72 triliun pada semester I 2022.
Foto: Telkom
Mitratel berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 3,72 triliun pada semester I 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Telkom Indonesia  (Persero), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 3,72 triliun pada semester I 2022. Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan capaian ini meningkat 15,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pria yang akrab disapa Teddy itu menyampaikan kenaikan pendapatan ini turut memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan laba bersih perusahaan pada periode sama sebesar 27,2 persen menjadi Rp 892 miliar.

Baca Juga

"Pada semester I 2022 ini, kami telah meletakkan fundamental yang kuat dan solid pasca-IPO untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Hal ini didorong oleh strategi pertumbuhan organik, memperkuat

pendapatan dari tower-related business, inovasi produk dan efisiensi biaya," ujar Teddy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Teddy memaparkan, margin Ebitda dan margin laba bersih dalam semester pertama tahun ini masing-masing tercatat meningkat menjadi 77,5 persen dan 23,9 persen. Teddy menyebut kontributor utama peningkatan laba berasal dari margin Ebitda portofolio penyewaan menara yang bertumbuh menjadi 85,2 persen yang menunjukkan setara dengan industri.

"Pencapaian ini berhasil dilakukan berkat efisiensi biaya dan lebih selektif dalam meraih pendapatan dari tower-related business dengan margin yang lebih tinggi untuk profitabilitas yang lebih tinggi dari industri," sambungnya.

Selama semester I 2022, ucap Teddy, mayoritas kontribusi pendapatan berasal dari pendapatan sewa menara yang mengalami pertumbuhan sebesar 13,5 persen, dari Rp 2,93 triliun menjadi Rp 3,33 triliun. Kontribusi lainnya berasal dari tower-related business yang meningkat 35,4 persen menjadi Rp 399 miliar.

Teddy memerinci jumlah menara yang dimiliki Mitratel tercatat bertambah 5.555 menara atau 23,9 persen menjadi 28.787 menara dibandingkan semester I 2021. Sementara jumlah tenant meningkat 20,3 persen, dari 36.507 pada menjadi 43.900 tenant.

Teddy mengatakan total aset perusahaan tercatat sebesar Rp 55,06 triliun dengan ekuitas sebesar Rp 33,49 triliun. Sedangkan total liabilitas pada semester I 2022 mengalami penurunan sebesar 10,4 persen menjadi Rp 21,56 triliun seiring pembayaran utang pinjaman jangka panjang senilai Rp 5,1 triliun, termasuk pembayaran lebih awal utang jangka panjang sebesar Rp 4,3 triliun dengan menggunakan kelebihan kas dari aktivitas operasi dan melakukan pendanaan kembali pinjaman dengan tingkat bunga yang lebih rendah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement