Ahad 31 Jul 2022 22:27 WIB

PVMBG: Nelayan tak Beraktivitas Radius 5 KM dari Kawah Anak Krakatau

Saat ini, status Gunung Anak Krakatau "Siaga" atau level 3.

Red: Agung Sasongko
Sejumlah kapal nelayan yang bersandar saat tidak melaut di Teluk Labuan, Pandeglang, Banten, Ahad (6/2/2022). Menurut nelayan setempat sudah seminggu terakhir ini tidak melaut di perairan Selat Sunda akibat adanya aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) serta cuaca buruk sehingga khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Sejumlah kapal nelayan yang bersandar saat tidak melaut di Teluk Labuan, Pandeglang, Banten, Ahad (6/2/2022). Menurut nelayan setempat sudah seminggu terakhir ini tidak melaut di perairan Selat Sunda akibat adanya aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) serta cuaca buruk sehingga khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan nelayan, wisatawan, pendaki dan masyarakat tidak beraktivitas di radius 5 kilometer dari pusat erupsi di kawah puncak Gunung Anak Krakatau yang berada di Perairan Selat Sunda antara Provinsi Banten dan Lampung.

Berdasarkan laman KSDM Badan Geologi PVMBG Pos Pengamatan Pos Pasauran Gunung Api Krakatau Fahrul Rozi, Ahad (31/7/2022), menyebutkan pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB ketinggian Gunung Anak Krakatau 157 meter dari permukaan laut (mdpl) cuaca cerah, berawan 26-28.3 derajat celcius dan 41-50 persen.

Baca Juga

Saat ini, status Gunung Anak Krakatau "Siaga" atau level 3, sehingga direkomendasikan masyarakat, pendaki gunung, nelayan dan wisatawan tidak boleh mendekati pusat erupsi dengan radius 5 kilometer.Secara visual kawasan Gunung Anak Krakatau tertutup kabut 0-III dan asap kawah tidak teramati.Kegempaan law frekuensi Gunung Anak Krakatau terjadi satu kali, amplituda 6 mm dan durasi 4 detik.

Sedangkan, kegempaan vulkanik dangkal Gunung Anak Krakatau dua kali kejadian, amplituda 7-14 mm dan durasi 7-12 detik.Sementara itu microtremor/tremor menerus dengan amplituda 0.5- 7 mm dan amp dominan 0.5 mm.Dengan demikian, hingga kini status Gunung Anak Krakatau direkomendasikan 5 km dan berbahaya bagi nelayan, masyarakat, pendaki gunung dan wisatawan jika mendekati kawah erupsi gunung api itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement