Senin 01 Aug 2022 23:19 WIB

Maksimalkan Potensi BP2MI, Anggota DPR Siap Dorong Tambahan Anggaran untuk PMI

Ratusan PMI resmi dilepas ke Korea Selatan.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Prosesi pelepasan 306 PMI ke Korea Selatan di Jakarta, Senin (1/8/2022).
Foto: Dok. Web
Prosesi pelepasan 306 PMI ke Korea Selatan di Jakarta, Senin (1/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah diidentitaskan sebagai warga istimewa oleh negara. Untuk itu, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pun ingin agar PMK semakin diperlakukan dengan baik.

"Saya dan jajaran BP2MI bekerja penuh waktu. Berjuang untuk nasib Pekerja Migran Indonesia. Dahulu tidak seperti ini pelaksanaan pemberangkatan PMI, karantina CPMI tidak dibuat bombastis dan istimewa seperti saat ini. Alhamdulillah atas perintah Presiden, BP2MI terus bekerja, dan berkolaborasi," ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat pelepasan PMI Korea Selatan di Jakarta, Senin (1/8/2022).

Baca Juga

Pada kesempatan tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Chaniago menegaskan sikapnya. Ia mendukung penuh kerja-kerja Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.

"Saya siap perjuangkan, dan sampaikan ke Menteri Keuangan Republik Indonesia agar menambah anggaran BP2MI," kata dia.

Legislator dari Fraksi NasDem ini mengaku kaget dengan apa yang dilakukan BP2MI saat ini. Sepanjang menjadi wakil rakyat, baru pertama ia menyaksikan proses pelepasan PMI seistimewa ini. Irma mengatakan, keseriusan Benny melepas PMI dari praktik sindikasi rentenir sebagai tata cara yang efektif.

"Jujur selama menjadi wakil rakyat, baru kali ini saya mengikuti dan menyaksikan langsung pelepasan PMI seperti ini. Sebuah sikap negara yang begitu pedulinya pada para pekerja migran. Tentu kita semua berbangga dengan ini. Sehingga, layaklah saya mendukung Pak Benny untuk berjuang terus. Lanjutkan, laksanakan Pak Benny," kata Irma.

Sebelumnya, BP2MI berencana menyelenggarakan kembali Employment Business Meeting (EBM) untuk mempertemukan perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI), agen penyedia kerja di luar negeri, perwakilan Indonesia di luar negeri, dan pihak lain yang terlibat dalam proses penempatan pekerja di luar negeri.

"Ke depan, kalau pelaksanaan (EBM) akan kami lakukan kembali, tiga bulan sebelumnya harus ada proses kami roadshow (keliling). BP2MI didampingi pihak asosiasi roadshow ke para duta besar negara penempatan yang ada di Indonesia," kata Benny dilansir dari Antara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement