Selasa 02 Aug 2022 11:00 WIB

Mark Rutte Jadi Perdana Menteri Terlama Sepanjang Sejarah Belanda

Mark Rutte menjadi perdana menteri terlama dalam sejarah Belanda

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
 Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menjadi perdana menteri terlama dalam sejarah Belanda
Foto: AP/Mindaugas Kulbis
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menjadi perdana menteri terlama dalam sejarah Belanda

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM --  Mark Rutte menjadi perdana menteri terlama dalam sejarah Belanda. Masa jabatannya membuktikan energinya untuk pekerjaan itu dan kemampuannya dalam bertahan dalam menghadapi krisis politik.

"Saya merasa sudah mencapai titik tengah," kata Rutte dalam konferensi pers pada 15 Juli lalu sebelum ia berangkat liburan musim panas. Politikus konservatif di kancah politik Eropa itu selamat dari berbagai krisis domestik.

Banyak pemilih Belanda yang mengatakan mereka sudah lelah dengan kepemimpinannya. Tapi tidak ada alternatif yang jelas.

"Satu hal ke hal yang lain dan masyarakat sudah kesal," kata asisten profesor komunikasi politik Vrije Universiteit Amsterdam Mariken van der Velden, Selasa (2/8/2022).

Skandal terbaru termasuk tentang subsidi pengasuhan anak menjatuhkan pemerintahan Rutte sebelumnya. Ia mengaku "tidak memiliki ingatan aktif" mengenai pernyataannya sendiri sebelumnya dan mengakui ia menghapus pesan singkat dari teleponnya.

Pada Selasa ini menandai 4.310 hari masa jabatannya lebih lama dari Ruud Lubbers yang menjabat sebagai perdana menteri pada tahun 1980-an hingga awal 1990-an. Rutte membentuk koalisi pertamanya pada tahun 2010.

Lalu yang keempat pada Oktober tahun lalu setelah pemilihan yang dianggap sebagai referendum dalam upayanya mengatasi pandemi virus korona. Van der Valden mengatakan Rutte berhasil menghindari masa-masa sulit.

Strategi utamanya adalah memainkan waktu, biarkan orang lain yang disalahkan dan tunggu opini populer untuk memperkuat solusi sebelum menungganginya. Van der Valden mengatakan Rutte menyingkirkan tantangan dari ekstrem kanan anti-Islam Geert Wilders.

Caranya dengan mengadopsi posisi mereka dengan bahasa yang tidak terlalu menghasut. Ia mengambil ceruk "populis yang masih bisa diterima."

Dukungan dari luar partainya sendiri lemah. Jajak pendapat stasiun televisi EenVandaag pekan lalu menunjukkan 82 persen responden sepakat Rutte "sudah melampaui masa kadaluarsa".

Kurang dari 25 persen mengatakan ia siap mengatasi isu-isu penting yang dihadapi Belanda. Seperti energi dan krisis perumahan setelah lebih dari satu dekade menjabat. Juru bicara kantor perdana menteri mengatakan Rutte tidak akan membuat pernyataan memperingati capaiannya sebagai perdana menteri terlama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement