Selasa 02 Aug 2022 23:46 WIB

Indonesia Raih 3 Emas Di Blind Judo Para Games 2022

Indonesia berhasil raih emas di setiap nomor kecuali Ji 60 kg

Rep: C02/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Atlet Judo Tunanetra Indonesia Aji Bayu Pangestu (kanan) mengikuti upacara penyerahan medali pada pertandingan Judo tunanetra putra individu kelas -60Kg J2 ASEAN Para Games 2022 di Tirtonadi Convention Hall, Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/8/2022). Aji Bayu berhasil menyumbangkan Emas untuk Indonesia.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Atlet Judo Tunanetra Indonesia Aji Bayu Pangestu (kanan) mengikuti upacara penyerahan medali pada pertandingan Judo tunanetra putra individu kelas -60Kg J2 ASEAN Para Games 2022 di Tirtonadi Convention Hall, Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/8/2022). Aji Bayu berhasil menyumbangkan Emas untuk Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Cabang Olahraga Blind Judo berhasil menyabet tiga emas dalam ajang ASEAN Para Games (APG) XI 2022, Solo Jawa Tengah. Pertandingan tersebut digelar di Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo, Selasa (2/08/2022) siang.  

Mempertandingkan 4 nomor individual putera yakni J2 60 kg dan 73 kg, serta J1 60 kg dan 73kg, Indonesia berhasil menyabet emas hampir di setiap nomor kecuali untuk J1 60 Kg.

Sahrul Sulaiman (J2 73 kg) dan Bayu Pangestu Aji (J2 60 kg) yang tampil impresif berhasil menumbangkan lawan-lawannya. Keduanya mendapat poin sempurna 2 untuk meraih medali emas. 

"Sebelum Judo, saya di atletik, sprint 100 dan 200 dapet emas di 2008," kata Sahrul.

Sementara itu, Di kelas J1 60 kg, Rafli Anhaf Shidqirafli (INA) berhasil meraih emas setelah juga mendapatkan nilai sempurna 2. Ia mengaku ini adalah medali emas pertamanya dalam ASEAN Para Game. 

"Sangat luar biasa, bisa membanggakan Indonesia dengan medali emas pertama saya di APG," kata Rafli usai pertandingan, Selasa (2/8/2022).

Sedangkan, medali emas untuk nomor J1 60 lg disabet oleh Vitoon Kongsuk. Atlet asal Thailand itu harus bersaing ketat dengan wakil Indonesia, Junaedi yang memiliki peringkat 11 dunia. Junaedi sendiri harus puas dengan di tempat kedua dengan medali perak. 

Pelatih Tim Blind Judo Indonesia, Lee Yong Im mengatakan, Junaedi pada pertandingan pertama menderita sakit lutut sehingga dia mendapat satu kali kekalahan dari Kongsuk. Namun demikian, Tim Pelatih Blind Judo Indonesia memiliki tantangan untuk bisa memasukkan para atletnya di rangking 12 besar dunia.

"Target saya Junaedi juara 1.Target saya Sahrul dan Junaedi masuk Paralympic, Paris 2024. Juga masih ada kesempatan, Asia 1 orang, Amerika 1 orang, Eropa 1 orang. Namanya wild card. Minimal 3 atau 4 menang kejuaraan," terang Lee.

Lee menjelaskan, pihaknya segera melakukan persiapan untuk ASEAN Para Games XII di Cambodia dan Asian Para Games 2022 di Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok.

Sementara itu, Junaedi mengucapkan permintaan maafnya karena tidak bisa meraih medali emas pada keikutsertaannya yang pertama ini. "Kedepannya mudah-mudahan saya bisa memberikan yang terbaik," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement