Rabu 03 Aug 2022 19:06 WIB

Partai dan Koalisi Didorong Deklarasi Dini Capres 2024

Deklarasi dini capres sejak awal dinilai positif.

Red: Muhammad Hafil
Partai dan Koalisi Didorong Deklarasi Dini Capres 2024. Foto:  Bendera partai politik (ilustrasi)
Foto: PDK.OR.ID
Partai dan Koalisi Didorong Deklarasi Dini Capres 2024. Foto: Bendera partai politik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  Gerindra dan PKB  berencana menggelar deklarasi bersama dalam membangun koalisi untuk Pemilu 2024. Peneliti BRIN, Wasisto Rahardjo Jati mendukung partai politik deklarasi sejak dini. 

Hal itu menurut dia, berdampak positif bagi parpol maupun masyarakat.

Baca Juga

“Deklarasi dini secara positif berdampak pada penguatan soliditas dan solidaritas internal. Dimana semakin awal suatu partai deklarasi, maka semakin percaya diri dan optimis para kadernya untuk berkompetisi,” jelas Wasisto saat dihubungi, Rabu (3/8/2022).

Wasis menilai, deklarasi dini juga bagian dari alat gertak politik. Khususnya untuk kompetitor lainnya yang masih belum punya pasangan kandidat definitif.

Sementara untuk dampak buruknya dari deklarasi sejak dini ini, Wasis menilai, tergantung pada kualitas dan kandidat yang akan diusung nantinya.

“Dampak negatif dari deklarasi dini adalah rentannya sosok tersebut menjadi sasaran perundungan di ruang publik terlebih soal rekam jejak politiknya. Potensi ‘kampanye hitam’ ini yang masih menjadi momok dalam nominasi di Indonesia,” kata Wasisto.

Wasis juga menyarankan, para parpol koalisi segera melakukan deklarasi capres dan cawapres. Termasuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan PDIP.  

“Baik PDIP maupun KIB, sebaiknya punya sikap politik tersendiri untuk soal nominasi dan deklarasi pasangan kandidat,” ujar dia.

Pada dasarnya, jelas dia, deklarasi dini penting dilakukan untuk mengangkat calon populer. “Itu adalah upaya untuk menaikkan potensi elektabilitas partai/koalisi yang bersangkutan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement