Kamis 04 Aug 2022 03:09 WIB

Soal Siswa Diminta Berjilbab, Anggota DPRD: Untuk Kebaikan Siswa

Wakil Ketua DPRD DIY sebut hal wajar guru minta siswa melakukan sesuatu demi kebaikan

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bilal Ramadhan
Orang tua siswa memperbaiki jilbab anaknya saat berlangsung perkenalan lingkungan bagi siswa baru. Wakil Ketua DPRD DIY sebut hal wajar guru minta siswa melakukan sesuatu demi kebaikan.
Foto: ANTARA/Rahmad
Orang tua siswa memperbaiki jilbab anaknya saat berlangsung perkenalan lingkungan bagi siswa baru. Wakil Ketua DPRD DIY sebut hal wajar guru minta siswa melakukan sesuatu demi kebaikan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana membuka suara terkait masalah terkait dugaan pemaksaan jilbab kepada salah satu siswi di SMAN 1 Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY. Huda meminta agar masalah tersebut tidak dibesar-besarkan.

Huda menilai wajar jika seorang guru sebagai pendidik menyarankan sesuatu yang dianggap baik kepada muridnya. Pemerintah, katanya, juga sudah memberikan solusi yang baik dengan memfasilitasi siswi bersangkutan jika ingin pindah sekolah.

Baca Juga

"Seseorang mungkin saja salah dalam komunikasi, tetapi sebaiknya proporsional saja, jangan dibesarkan, sehingga ada pihak yang terpojok dengan isu ini, apalagi dikaitkan dengan intoleransi," kata Huda dalam keterangan resminya, Rabu (3/8/2022).

Menurut Huda, peristiwa guru menyarankan untuk mengenakan jilbab bagi siswi muslim ini wajar. Namun, hal ini tentu berbeda jika terjadi kepada siswi non muslim.

"Sebenarnya itu kan mirip dengan guru menyarankan shalat jamaah, puasa Ramadhan, tidak mengkonsumsi narkoba kepada siswa yang sesuai agamanya," ujar Huda.

Terkait dengan metode dan komunikasi, lanjut Huda, memang penyadaran yang lebih penting. Seseorang yang melaksanakan kebaikan, mestinya berdasarkan pemahaman dan kesadaran yang baik. "Itu juga tugas guru dan institusi pendidikan," tambah Huda.

Untuk itu, Huda berharap agar permasalahan tersebut tidak dibawa ke ranah intoleransi. Namun, sebagai proses dari pendidikan. "Seorang guru juga sangat bisa menyarankan siswa beragama lain untuk taat melaksanakan ibadah sesuai agamanya masing masing. Memang itu tugas guru menurut saya," jelasnya.

Huda juga berharap agar seluruh pihak menghormati guru dan institusi pendidikan, sepanjang tidak melanggar aturan yang berlaku. Jika ada aturan yang dilanggar, maka Huda meminta kepada pemerintah untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan aturan.

"Juga diklarifikasi duduk permasalahan sebenarnya agar jangan berkembang isu yang merugikan atau berkonotasi DIY itu intoleran dan sebagainya. Kenyataannya DIY itu wilayah yang sangat toleran dan menjadi miniatur Indonesia dalam hal toleransi," lanjut Huda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement