Kamis 04 Aug 2022 10:56 WIB

Dianggap Belum Solid, Airlangga Diminta Cermati Dinamika Internal KIB dan Golkar

Golkar bisa saja berubah jelang pendaftaran capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto
Foto: istimewa
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat berpandangan, internal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih belum sepenuhnya solid. Koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP itu dinilai cenderung masih menunggu dan melihat perkembangan kondisi politik ke depan. 

Tidak hanya itu, dinamika di internal Partai Golkar juga dinilai masih sangat kuat. Dinamika tersebut berpotensi mengancam masa depan kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto.

Karena itu, Airlangga harus menyikapi dengan cermat dinamika di internal KIB dan Golkar. "Jadi KIB sendiri masih belum solid saya kira. Dia masih wait and see kecenderungan-kecenderungan politik yang terjadi ke depan," ujar Cecep kepada wartawan, Rabu (3/8)

Diketahui Golkar saat ini mengajukan nama Airlangga Hartarto untuk dimajukan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Namun demikian, Cecep menduga, Golkar bisa saja berubah jelang pendaftaran capres-cawapres pada Pilpres 2024. 

Di sisi lain, PAN menyebut semua ketum umum partai di KIB memiliki peluang sama sebagai capres. Cecep menilai, wajar jika Golkar akan mengambil banyak porsi dalam penentuan calon yang akan diusung KIB dalam Pilpres 2024, sebagai partai anggota koalisi dengan suara tertinggi pada Pileg 2019.

"Jadi kalau pun sekarang muncul, dari tiga partai itu, peraih suara tertinggi kan Golkar. Mau tak mau, biasanya partai yang lebih banyak yang mengajukan sebagai calon," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement