Kamis 04 Aug 2022 18:48 WIB

Soal Belanja Jor-joran Klubnya, Presiden Barca Ungkap Fakta Baru

Barcelona menjadi sorotan pada mercato musim panas 2022.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Jules Kounde berpose untuk media selama presentasi resminya setelah menandatangani kontrak dengan FC Barcelona di Barcelona, ????Spanyol, Senin, 1 Agustus 2022.
Foto: AP/Joan Monfort
Jules Kounde berpose untuk media selama presentasi resminya setelah menandatangani kontrak dengan FC Barcelona di Barcelona, ????Spanyol, Senin, 1 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Presiden Barcelona Joan Laporta menepis tudingan aktivitas transfer Barca berlangsung tanpa adanya perhitungan matang terkait keuangan klub. Laporta menyebut, keputusan itu telah dipertimbangkan secara matang.

"Itu adalah persyaratan. Saya bukan penjudi, saya mengambil risiko yang diperhitungkan, semuanya ada perhitungannya," kata Laporta menegaskan dikutip Marca, Kamis (4/8/2022).

Baca Juga

Barcelona menjadi sorotan pada mercato musim panas 2022 khususnya setelah mendatangkan sederet pemain bintang seperti Robert Lewandowski dan Raphinha dari Leeds United.

Sebelum kedua pemain tersebut Barcelona telah merekrut Pablo Torre, Andreas Christensen, pun Franck Kessie. Torre direkrut sebesar lima juta euro dari Racing Santander, Christensen dan Kessie datang secara gratis.

Adapun Raphinha diikat dengan total nilai sebesar 65 juta euro, pun Lewandowski diboyong dengan harga 50 juta euro dari Bayern Muenchen. Ongkos transfer yang tentunya terbilang sangat boros mengingat keuangan klub disebut tengah mengalami masalah.

Selain itu beberapa media menyebut Los Azulgrana merupakan klub paling banyak mengeluarkan uang di bursa transfer musim panas Eropa. Barca mengeluarkan 115 juta euro, disusul Manchester City 108 juta euro, Leeds United 105 juta euro dan kemudian Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur.

Ada kekhawatiran Barca kembali ke masa kelam saat berada di bawah rezim Josep Maria Bartomeu, eks Presiden Barcelona. Kala itu tifosi dan klub dimanjakan dengan datangnya pemain-pemain bernama besar, belum lagi Barcelona jor-joran keluar uang untuk merekrut mereka.

Akan tetapi, Laporta menolak dituduh telah melakukan keputusan yang salah, yang dapat merugikan Barca dikemudian hari.

"Pada waktu kepemimpinan saya sebelumnya. Kami menetapkan harapan yang sangat tinggi dan kami berhasil. Penggemar Barcelona di seluruh dunia, sekitar 400 juta, menuntut tingkat kesuksesan, kemenangan adalah motivasi universal," sambung Laporta.

Dengan kesulitan keuangan klub yang terdokumentasi beberapa musim lalu. Barcelona telah merasakan efek pada kinerja mereka di atas lapangan, bahkan jatuh ke Liga Europa musim lalu.

 

Klasemen La Liga Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement