Sabtu 06 Aug 2022 00:55 WIB

Indonesia Dorong Kemitraan ASEAN-EU Lebih Adil dan Saling Percaya

ASEAN dan EU akan memperingati 45 tahun kerja sama dan kemitraan kedua pihak.

Red: Esthi Maharani
Dari kiri ke kanan; Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah, Penjabat Wakil Menteri Luar Negeri Filipina Theresa Lazaro, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai, Menteri Luar Negeri Vietnam But Thanh Son, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Menteri Luar Negeri Kamboja Peak Sokhonn, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi , Menteri Luar Negeri Kedua Brunei Erywan Yusof, Menteri Luar Negeri Laos Saleumxay Kommasith, dan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi berfoto bersama saat pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-55 (AMM ke-55) di Phnom Penh, Kamboja , Rabu, 3 Agustus 2022.
Foto: AP/Heng Sinith
Dari kiri ke kanan; Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah, Penjabat Wakil Menteri Luar Negeri Filipina Theresa Lazaro, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai, Menteri Luar Negeri Vietnam But Thanh Son, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Menteri Luar Negeri Kamboja Peak Sokhonn, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi , Menteri Luar Negeri Kedua Brunei Erywan Yusof, Menteri Luar Negeri Laos Saleumxay Kommasith, dan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi berfoto bersama saat pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-55 (AMM ke-55) di Phnom Penh, Kamboja , Rabu, 3 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia dalam pertemuan tingkat menteri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Uni Eropa (EU) mendorong kemitraan ASEAN-EU yang lebih adil dan saling percaya. Hal itu ditegaskan Indonesia dalam pertemuan pada menteri luar negeri ASEAN dan EU yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (4/8/2022), menurut keterangan Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Pada pertemuan itu, delegasi EU dipimpin oleh Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell Fontelles. Negara-negara anggota ASEAN dan EU akan memperingati 45 tahun kerja sama dan kemitraan kedua pihak. Penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi (KTT) peringatan 45 tahun kerja sama ASEAN-EU yang akan digelar akhir tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk merefleksikan komitmen kedua pihak di masa depan.

Pada pertemuan tingkat menteri ASEAN-EU itu, semua pihak menunjukkan komitmen untuk peningkatan kemitraan. Pemerintah Indonesia menyuarakan pentingnya membangun perdagangan produk pertanian dengan EU yang adil dan tidak diskriminatif, terutama dalam perdagangan minyak nabati. EU juga diajak untuk memajukan semangat perdamaian di tengah meningkatnya persaingan di antara negara-negara besar.

Strategi EU di Indo-Pasifik harus menjadi menjadi unsur pembangun (building block) bagi perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan kawasan, kata Menlu Retno Marsudi. Dalam pertemuan itu, ASEAN dan EU menyepakati rencana kerja untuk implementasi kemitraan strategis periode 2023-2027.

Melalui dokumen rencana kerja tersebut, ASEAN dan EU berkomitmen untuk mendukung peningkatan kesiapan terhadap kedaruratan kesehatan masyarakat. Selain itu, ASEAN-EU juga sepakat untuk melanjutkan dialog terkait isu minyak nabati secara holistik dan transparan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement