Jumat 05 Aug 2022 19:13 WIB

Kunjungi Sukoharjo, Mentan SYL Cek Persiapan Pengembangan Kelapa Genjah 1 Juta Batang

Pengembangan kelapa genjah jadi harapan baru meningkatkan ketahanan pangan nasional

Red: Christiyaningsih
Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam peninjauan kesiapan lokasi penanaman kelapa genjah sebar di Kabupaten Sukoharjo.
Foto: Kementan
Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam peninjauan kesiapan lokasi penanaman kelapa genjah sebar di Kabupaten Sukoharjo.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus mengimplementasi program strategis guna memperkuat sektor pertanian sebagai bantalan perekonomian menghadapi krisis pangan global dan memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satu program andalannya, mengembangkan kelapa genjah 1 juta batang secara nasional tahun 2022-2023.

"Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk pengembangan kelapa genjah 1 juta batang secara nasional, kami menjadikan Solo Raya yakni Sukoharjo, Karanganyar, dan Boyolali sebagai salah satu sentra produksi kelapa genjah. Kehadiran kami hari ini untuk peninjauan, mengecek persiapan penanaman dan lokasi baik pekarangan maupun hamparan serta kesiapan logistik benih," kata Mentan SYL dalam peninjauan kesiapan lokasi penanaman kelapa genjah sebar.

Baca Juga

Agenda ini juga dihadiri Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho, dan Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Inf Agus Adhy Darmawan di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jumat (5/8/2022).

Mentan SYL menjelaskan pencanangan penanaman kelapa genjah 1 juta batang akan dilakukan Presiden Joko Widodo dalam beberapa waktu ke depan. Diperoleh hasil peninjauan di Kabupaten Sukoharjo, kondisi lahan dan benih sudah siap untuk dilakukan penanaman.

"Bu Bupati Sukoharjo menyampaikan sudah menyiapkan lahan 1.000 hektare dan 10 ribu kepala keluarga. Calon petani calon lahan penerima bantuan dan stok benih kelapa pun sudah siap, sudah tersebar di lokasi, siap ditanam," ungkapnya.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah menambahkan konsep pengembangan kelapa genjah yakni penanamannya dilakukan di pekarangan sebanyak 60% dan kawasan/hamparan 40%. Kementan saat ini telah menyiapkan pengembangan kelapa genjah 200 ribu batang di Solo Raya yang meliputi Kabupaten Sukoharjo sebanyak 83 ribu batang, Karanganyar 59 ribu batang, dan Boyolali 58 ribu batang secara bertahap di tahun 2022 hingga 2023. 

"Pengembangan kelapa genjah menjadi harapan baru untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, menurunkan pengeluaran dan meningkatkan pendapatan rumah tangga dan mengembangkan ekonomi wilayah. Karena itu, tentunya tidak hanya sampai kegiatan tanam, industri pengolahannya pun ke depannya disiapkan sehingga menghasilkan produk turunan kelapa yang bernilai jual tinggi seperti minyak kelapa dan gula semut," jelasnya.

Lebih lanjut Nur Alam menjelaskan implementasi pengembangan kelapa genjah ini dilakukan secara klaster dan integrasi. Dengan demikian dapat menjadi pemicu dan memperkuat pengembangan komoditas pertanian lainnya yang meningkatkan pendapatan masyarakat. Klaster perkebunan-tanaman pangan dengan integrasi kelapa dengan jagung, kelapa dengan kedelai yang dilakukan pada lahan hamparan atau kawasan. 

"Kemudian, klaster perkebunan-hortikultura yakni integrasi kelapa dengan cabai, kelapa dengan nanas. Penanaman kelapa pada klaster ini dilakukan di pekarangan dan klaster perkebunan-peternakan, yakni integrasi kelapa dengan ayam. Penanamannya dilakukan di pekarangan rumah," terangnya.

Dirjen termuda ini menegaskan target output pengembangan kelapa genjah yaitu masyarakat dapat menghasilkan produk kelapa yang memiliki nilai tambah dan jual tinggi. Buah kelapa genjah dapat diolah menjadi gula kelapa/semut dan minyak kelapa. Sementara kelapa segar untuk memenuhi kebutuhan daerah pariwisata sehingga pendapatan masyarakat meningkat.

"Untuk mendukung ini, Kementan tak hanya menyalurkan bibit unggul tapi juga memberikan bantuan membangun kebun bibit bagi masyarakat. Dengan begitu, ketersediaan bibit ke depannya mudah diperoleh dan budidaya kelapa genjah semakin berkembang secara mandiri dari hulu hingga hilirnya," tandas Nur Alam.

Perlu diketahui, varietas kelapa genjah yang dikembangkan meliputi Entog, Kuning Nias, Kuning Bali, Pandan Wangi, dan Kopyor. Sebaran pengembangan kelapa genjah 1 juta batang nasional selain di Solo Raya dilakukan juga di berbagai daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement