Jumat 05 Aug 2022 19:19 WIB

TransJakarta akan Pasang CCTV Pengidentifikasi Wajah

CCTV pengidentifikasi wajah untuk mengantisipasi pelecehan seksual di TransJakarta.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) berencana memasang kamera pemantau (Closed Circuit Television/CCTV) yang mampu mengidentifikasi wajah sebagai upaya mengantisipasi pelecehan seksual.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi. PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) berencana memasang kamera pemantau (Closed Circuit Television/CCTV) yang mampu mengidentifikasi wajah sebagai upaya mengantisipasi pelecehan seksual.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) berencana memasang kamera pemantau (Closed Circuit Television/CCTV) yang mampu mengidentifikasi wajah. Pemasangan CCTV ini sebagai upaya mengantisipasi pelecehan seksual di armada TransJakarta.

Direktur Operasional dan Keselamatan PT TransJakarta, Yoga Adiwinarto mengatakan, peningkatan kualitas CCTV dari yang ada saat ini perlu dilakukan karena adanya kendala dalam mengidentifikasi wajah pelaku kejahatan di bus TransJakarta. Dengan jumlah CCTV yang telah memadai, perusahaan kesulitan dalam menentukan pelaku kejahatan seksual. 

Baca Juga

Terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat semua orang memakai masker. Selama ini, CCTV membantu mengetahui tindakan-tindakan kejahatan yang terjadi dan bisa dijadikan bukti. 

Namun, ada kendala ketika harus mengidentifikasi wajah pelakunya. "Siapa orang tersebut? Karena itu ke depan kami akan tingkatkan," kata Yoga di Halte TransJakarta Harmoni, Jumat (5/8/2022).

Untuk peningkatan kualitas CCTV, Yoga mengatakan, dilakukan secara bertahap dan di beberapa halte TransJakarta. "Jadi nanti di beberapa halte akan mulai dipasang itu. Sebenarnya, halte-halte kami dan juga di bus itu sudah tidak ada lagi 'blindspot' yang semua area itu pasti ketahuan dari CCTV," katanya.

Langkah ini lebih ke arah peningkatan (upgrade) teknologi sehingga bisa langsung mengidentifikasi pelaku. "Itu yang sedang kami tingkatkan," katanya.

Dengan teknologi tersebut, Yoga mengharapkan, TransJakarta bisa cepat mengidentifikasi serta meringkus pelaku kejahatan seksual yang berkeliaran dan menggunakan masker. "Jadi sekarang itu teknologi sudah sangat canggih. Orang pakai masker yang penting 'facial feature'-nya itu nanti bisa kelihatan," katanya.

Hal itu bisa lebih cepat lagi jika disertai dengan laporan waktunya dan nomor lambung busnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement