Senin 08 Aug 2022 05:36 WIB

UMM Siapkan Program Unggulan CoE kopi dan Kakao

UMM Siapkan Program Unggulan CoE kopi dan Kakao

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
UMM Siapkan Program Unggulan CoE kopi dan Kakao - Suara Muhammadiyah
UMM Siapkan Program Unggulan CoE kopi dan Kakao - Suara Muhammadiyah

MALANG, Suara Muhammadiyah – Kopi merupakan komoditas barang yang menjanjikan di Indonesia. Melihat peluang tersebut jurusan Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) inisiasi pendirian program unggulan Center of Excellence (CoE) Kopi dan Kakao. Penjajakan program tersebut dilakukan dengan menggelar short course pengolahan biji kopi pada akhir bulan Juli lalu.

Pendiri Indonesia Coffee Academy (INCA), Drs. Hendarto Setyobudi, dalam materinya menjelaskan bahwa perkebunan kopi merupakan komoditas barang yang penting di Indonesia. Hal ini terjadi karena Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat dunia di bawah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Menurut data International Coffee Organization (ICO), pada tahun 2020 total produksi kopi Indonesia mencapai 11,95 juta karung ukuran 60 kg.

“Selain itu, Indonesia juga memiliki berbagai macam jenis kopi. Namun yang paling terkenal adalah robusta dan arabika. Meskipun memiliki jenis yang sama, aroma dan rasa kopi bisa berbeda tergantung iklim dan daerah di mana kopi tersebut berasal. Sebagai contoh, kopi Priangan diketahui memiliki aroma yang lebih kaya. Sementara itu, kopi Bali diketahui memiliki cita rasa yang lebih asam daripada kopi Priangan,” ungkap Apprentice Trainer di Specialty Coffee Association of America (SCAA) tersebut.

Pada kelas ini, Hendarto juga memperagakan cara memproduksi kopi espresso, cappucino dan americano. Ia mengatakan bahwa selain memanfaatkan bijinya, kulit kopi juga bisa digunakan untuk berbagai hal, antara lain sebagai pupuk organik, pakan ternak, dan bahan pangan. “Kulit kopi memiliki zat kaskara yang kaya akan serat dan antioksidan. Zat kaskara ini lah yang dapat diolah menjadi makanan dan minuman fungsional,” kata Hendarto.

Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Pertanian Peternakan (FPP) Dr. Ir. Aris Winaya, M.M., M.Si. IPU., menyambut baik kegiatan inisiasi pengembangan CoE ini. Ia berharap kegiatan pelatihan ini bisa dilakukan secara periodik untuk mendukung terealisasinya kelas profesional CoE Kopi dan Kakao. Kedepannya, kelas ini akan dibuka untuk mahasiswa dan masyarakat umum.

“FPP sendiri telah memiliki beberapa kelas unggulan seperti CoE Industri Produksi Benih, CoE Essential Oil, Kelas Profesional Ruminansia, Kelas Profesional Unggas, Kelas Profesional udang, dan Kelas Profesional Ekspor Produk Agrokompleks. Hadirnya CoE Kopi dan Kakao ini akan menambah jajaran kelas unggulan untuk memfasilitasi minat dan bakat para mahasiswa,” ungkapnya mengakhiri. (diko)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement