Sabtu 06 Aug 2022 11:31 WIB

Astra Mulai Raih Untung dari Investasi di GOTO

Laba bersih Astra pada semester I 2022 mencapai Rp 18,2 triliun.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). PT Astra International Tbk (ASII) meraih keuntungan dari investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). PT Astra International Tbk (ASII) meraih keuntungan dari investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Astra International Tbk (ASII) meraih keuntungan dari investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Head of Investor Relation Astra International Tira Ardianti mengatakan, Astra mencatatkan keuntungan nilai wajar atau fair value dari investasi di GOTO pada semester I 2022. 

ASII telah berinvestasi di GOTO sebesar 150 juta dolar AS dan 100 juta dolar AS beberapa tahun lalu. "Ketika GOTO IPO tentunya fair value investasi ini akan masuk ke pembukuan Astra," kata Tira kepada media secara daring di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga

Tira menjelaskan, laba bersih Astra pada semester I 2022, termasuk keuntungan nilai wajar atas investasi pada GOTO, mencapai Rp 18,2 triliun, 106 persen lebih tinggi dari semester I 2021 sebesar Rp 8,83 triliun. Dengan demikian, keuntungan nilai wajar dari investasi ke GOTO tersebut sekitar Rp 3,7 triliun.

"Jika investasi GOTO kami keluarkan dari perhitungan laba bersih, maka laba bersih Astra sekitar Rp 14,5 triliun, masih lebih tinggi dibandingkan semester I 2021, naik 64 persen," ungkap Tira.

Tira melanjutkan, hasil investasi di GOTO sejalan dengan kondisi ekonomi domestik yang mulai pulih. Per semester I 2022, Astra mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 143,69 triliun tumbuh 34 persen secara tahunan (year on year). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement