Sabtu 06 Aug 2022 15:56 WIB

Dokter: Penanganan Saraf Terjepit Bisa Dilakukan Teknologi Endoscopy 

Saraf terjepit adalah kondisi ketika bantalan ruas tulang belakang bergeser.

Red: Muhammad Hafil
Eka Hospital menghadirkan pusat ortopedi bernama Gatam Institute Orthopedic and Spine di Tangerang dan Pekanbaru.
Foto: Dok Republika
Eka Hospital menghadirkan pusat ortopedi bernama Gatam Institute Orthopedic and Spine di Tangerang dan Pekanbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kepala Pusat Ortopedi dan Tulang Belakang terpadu Eka Hospital dr Luthfi Gatam mengatakan penanganan hernia nukleus pulposus (HNP) atau saraf terjepit dilakukan dengan teknologi endoscopy. 

“Prosedur ini merupakan operasi minimal invasive di mana pembedahan hanya melalui sayatan kecil. Alat tersebut kemudian dihubungkan dengan kamera, sehingga kondisi bantalan dan saraf dapat dilihat oleh dokter melalui monitor”, kata Dokter Luthfi Gatam di Tangerang, Sabtu (6/8/2022), dalam keterangannya. 

Baca Juga

Ia mengatakan HNP yang dikenal dengan istilah saraf terjepit adalah kondisi ketika bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang. 

Eka Hospital menghadirkan pusat ortopedi bernama Gatam Institute Orthopedic and Spine di Tangerang dan Pekanbaru. 

"Gatam Institute memiliki tim dokter spesialis ortopedi yang lengkap dari konsultan tulang belakang dan lutut panggul," kata dia. 

Direktur Regional Eka Hospital Pekanbaru yakni dr Elizabeth mengatakan kolaborasi kecanggihan teknologi kedokteran dan keahlian tim dokter ortopedi Gatam Institute Eka Hospital diharapkan akan membawa tindakan operasi tulang belakang di Indonesia ke era baru dan tentunya tidak kalah dengan perkembangan dunia kedokteran di luar negeri. 

“Dengan kehadiran Pusat Ortopedi di Eka Hospital diharapkan dapat membantu warga di Pekanbaru akan pelayanan serta pengobatan tulang yang menyeluruh”, ujarnya. 

Dengan kolaborasi ini, Eka Hospital memberanikan diri menyatakan sebagai pusat ortopedi tercanggih di Asia Tenggara yang mewakili Indonesia. Hal tersebut didukung oleh PERKEDWI, Kemenkes dan Kemenparekraf yang menetapkan Eka Hospital sebagai rumah sakit percontohan wisata medis untuk bidang orthopedi dan tulang belakang. 

Saat ini Eka Hospital Pekanbaru juga menjadi official medical partner bagi klub sepakbola ternama yaitu Persatuan Sepak Bola Pekanbaru dan Sekitarnya atau dikenal dengan PSPS Riau mengikuti jejak Eka Hospital BSD yang lebih dulu menjadi official medical partner untuk Persija Jakarta. 

“Kehadiran Gatam Institute di Eka Hospital Grup diharapkan menjadi pusat penanganan kasus-kasus berat untuk bidang ortopedi dan bukannya tidak mungkin dapat menjadi tempat pembelajaran bagi dokter-dokter ortopedi diseluruh Indonesia. Layanan ortopedi Gatam Institute ini hadir di seluruh jaringan rumah sakit kami baik di BSD City, Bekasi, Cibubur dan Pekanbaru”, kata drg. Rina Setiawati selaku Chief Operating Officer (COO) Eka Hospital Grup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement