Sabtu 06 Aug 2022 17:25 WIB

DASPR dan FKAAI Gelar Peringatan Tragedi Bom JW Marriott, Kepala BNPT Sampaikan Pesan Ini

Kegiatan ini merupakan peringatan pertama yang dilakukan untuk mengenang tragedi itu.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Peringatan tragedi Bom JW Marriott di Hotel JW Marriott Jalan Lingkar, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2022). Kegiatan ini sekaligus dalam rangka peluncuran buku
Foto: Dok. Web
Peringatan tragedi Bom JW Marriott di Hotel JW Marriott Jalan Lingkar, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2022). Kegiatan ini sekaligus dalam rangka peluncuran buku "The Power Of Forgivenes: Memoar Korban Bom JW Marriott".

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mendukung upaya Konsultan Senior DASPR dan Pembina FKAAI, Nasir Abas serta Tony Soemarno yang telah menyelenggarakan acara peringatan tragedi Bom JW Marriott di Hotel JW Marriott Jalan Lingkar, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2022). Kegiatan ini sekaligus dalam rangka peluncuran buku "The Power Of Forgivenes: Memoar Korban Bom JW Marriott".

Dilansir dari Antara, Sabtu (6/8/2022), Boy Rafli mengatakan, kegiatan ini merupakan peringatan pertama yang dilakukan untuk mengenang Tragedi Bom JW marriott.

Baca Juga

Boy Rafli menambahkan, BNPT bersama dengan masyarakat harus lebih kuat untuk melawan kejahatan terorisme ini. 

"Bahwa memang selama setahun ini kita telah membuat event-event yang menyatukan antara para penyintas dan para mantan pelaku terorisme ini dan sudah ada 5 titik kita lakukan dengan bekerjasama dengan pihak- pihak terkait," lanjutnya.

Boy Rafli berharap kedepan antara para penyintas dan para mantan Narapidana Terorisme (Napiter) ini bisa terjalin integritas.

Sementara itu, Konsultan Senior DASPR & Pembina FKAAI, Nasir Abas mengatakan Buku “The Power of Forgiveness : Memoar Korban Bom JW Marriott” merupakan karya yang ditulis berdasarkan pengalaman Tony Soemarno sebagai korban teror bom yang mengisahkan perjalanan hidupnya sejak menjadi korban bom JW Marriott 2003. Kemudian hingga, menjadi aktivis deradikalisasi yang aktif mengunjungi dan berdiskusi dengan para narapidana kasus teror di dalam penjara. 

"Kisah beliau sangat inspiratif untuk dibagikan dalam mencegah terulangnya perbuatan aksi terorisme," ujarnya.

Kegiatan peringatan Tragedi Bom Marriott ini juga dihadiri oleh M.H, Koordinator Penyintas Vivi Normasari, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias, S.H., M.H., Direktur United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC) Collie Brown, serta 30 penyintas tragedi bom dari seluruh Indonesia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement