Ahad 07 Aug 2022 11:51 WIB

Dospulkam  IPB Univeristy Dampingi Peternak Magetan Terapkan Manajemen Biosecurity

Selain melibatkan dosen dan mahasiswa, Dospulkam juga melibatkan alumni IPB.

Red: Irwan Kelana
Dosen Pulang Kampung IPB Univeristy, Dr Tekad mendampingi peternak Magetan menerapkan manajemen biosecurity.
Foto: Dok IPB University
Dosen Pulang Kampung IPB Univeristy, Dr Tekad mendampingi peternak Magetan menerapkan manajemen biosecurity.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN --  Proses seminar dan pelatihan merupakan salah satu cara dalam mengintroduksi ilmu dan teknologi dari universitas kepada masyarakat. Namun tanpa adanya pendampingan, kebanyakan hasil seminar dan pelatihan hanya menjadi pengetahuan tanpa aplikasi.

Karenanya, tim Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) Sekolah Vokasi IPB University melakukan kegiatan pendampingan dan wawancara peternak. Para peternak merupakan peserta kegiatan Seminar Pengawetan Pakan Secara Silase dan Manajemen Ternak Domba Kambing selama Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Hasil pendampingan peternak menunjukkan bahwa semua peternak melakukan pengawetan pakan silase. Namun hanya sebagian pengetahuan manajemen biosecurity yang dilakukan. Karena peternak masih merasa jika ternak tidak terkena PMK tidak perlu dilakukan manajemen biosecurity,” ungkap Dr Tekad Urip Pambudi Sujarnoko, dosen Sekolah Vokasi IPB University dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (4/8/2022).

Menurutnya, dari hasil wawancara kepada beberapa peternak di desa Duwet menyatakan bahwa dengan pelatihan dan pendampingan teknologi silase mampu mempertemukan peternakan dan pertanian.

“Ibarat suami istri yang saling melengkapi, dimana  pakan ternak dapat diambil dari hasil samping limbah panen pertanian dan pupuk dapat dihasilkan dari feses ternak. Selain itu juga diungkapkan para peternak, proses silase sangat membantu dalam breeding ternak domba dan kambing,” tambahnya.

Dalam pelaksanaannya, program Dospulkam turut dibantu mahasiswa Sekolah Vokasi dari Program Studi Teknologi Manajemen Ternak, alumni IPB University dari Fakultas Peternakan, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Konservasi Hutan Lawu Selatan (D’Bonesal).

Sebelum terjun dalam kegiatan, para mahasiswa pendamping, Luluk, Suci, Alfi dan Rosadi, mendapatkan pelatihan terlebih dulu dari Dr Tekad Urip Pambudi Sujarnoko dan Dudi Firmansyah SPt  MSi. Pelatihan mencakup penanganan ternak sakit, manajemen pemeliharaan dan pengetahuan pakan, serta teknik silase dan amoniasi.

Pengetahuan yang telah dipelajari kemudian dijadikan bekal sebagai pengabdian masyarakat. Salah satunya kepada peternakan pengembangbiakan domba dan penggemukan ternak LMDH D’Bonesal yang dipimpin oleh Saiful (Gimbal). Di sela wawancara, Syaiful berharap kegiatan dosen pulang kampung dan pendampingan dari mahasiswa ini nanti dapat dilakukan secara kontinu dan berkesinambungan.

“Komunitas konservasi ini mendapatkan bantuan perawatan domba dan biosecurity pada ternak penggemukan yang berjumlah lebih kurang 300 ekor. Mahasiswa juga melakukan kegiatan pembuatan silase pakan dari limbah pertanian, rumput dan konsentrat untuk persiapan pakan breeding domba yang berjumlah kurang lebih 100 ekor,” ungkap Dr Tekad.

Selain melibatkan dosen dan mahasiswa, Dospulkam juga melibatkan alumni IPB University seperti Muhammad Yusuf  dan Binti Nur Halimah yang saat ini menjadi peternak dan calon peternak domba di Magetan. Yusuf yang sudah memulai beternak domba dilibatkan sebagai trainer dan pendamping dalam pembuatan silase serta peternakannya menjadi demo plot bagi masyarakat Magetan.

“Harapan selanjutnya program ini dapat mendukung dan memotivasi berbagai pihak terkait agar saling bahu-membahu dalam mensejahterakan masyarakat,” pungkas Dr Tekad. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement