Senin 08 Aug 2022 20:08 WIB

Pos Indonesia Siapkan Pelayanan Logistik Modern untuk IKN Nusantara

Tarif logistik dari dan menuju lokasi IKN Nusantara bisa diturunkan hingga 30 persen.

Red: Nidia Zuraya
Pos Indonesia (ilustrasi)
Foto: Antara
Pos Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia (Persero) telah menyusun inisiatif kerja untuk mendukung aktivitas pemerintahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, dengan memberikan pelayanan logistik berbasis teknologi terbaru dan modern. Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana mengatakan pihaknya menggunakan sepeda motor listrik dan mobil listrik sebagai kendaraan angkutan logistik, termasuk pemanfaatan drone atau pesawat nirawak.

"Desainnya yang jelas harus high tech, green energy, efisiensi, terbarukan, itu kami siapkan ke arah sana," ujarnya dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Senin (8/8/2022).

Baca Juga

Choiriana menjelaskan pengangkutan logistik melalui drone merupakan bentuk pelayanan yang diberikan oleh Pos Indonesia untuk kantor-kantor kementerian dan lembaga yang masuk restricted area. Jika orang hanya sampai ke hub saja, maka dari hub ke dalam IKN Nusantara akan dilakukan oleh perseroan. 

Menurutnya, kondisi itu sama seperti kawasan ekonomi khusus yang tidak sembarang orang bisa masuk ke sana."Di dalam itu ada aturan-aturan khusus, kami akan menyesuaikan dengan aturan-aturan itu," kata Choiriana.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa master plan IKN Nusantara sudah mandatori requirement pemerintah, jadi siapa saja yang masuk harus patuh dengan berbagai aturan yang ada. Pos Indonesia sebagai bagian dari penyelenggara logistik tentu harus mengikuti aturan-aturan itu.

Choiriana menuturkan pengangkutan logistik menggunakan teknologi terbaru dapat menjadi bagian dari showcase pemerintah Indonesia kepada para tamu yang hadir ke IKN Nusantara, sehingga semua pelayanan logistik dibuat secara proven dengan baik."Banyak referensi, pusat pemerintahan dengan bisnis ini berbeda, contoh di Malaysia ada Kuala Lumpur dan Putrajaya, fasilitas Putrajaya sangat berbeda dengan Kuala Lumpur. Begitu juga di Amerika Serikat ada Washington DC dengan New York," kata Choiriana.

"Kami tidak ingin mengecewakan pemerintah, sehingga kami pasti memberikan pelayanan terbaik untuk IKN Nusantara," imbuhnya.

Pos Indonesia menyebutkan tarif logistik atau pengiriman barang dari dan menuju lokasi IKN Nusantara bisa diturunkan hingga 30 persen dari tarif yang berlaku saat ini. Biaya logistik yang rendah itu dapat terwujud melalui layanan pergudangan atau warehouse yang disiapkan oleh perseroan bersama dengan BUMN lainnya di sektor logistik.

Pemerintah telah menerbitkan regulasi pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.Kegiatan pemindahan dilakukan secara bertahap mulai 2022 sampai 2045. Berdasarkan perhitungan Bappenas, total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun IKN Nusantara mencapai Rp 466 triliun. 

Pemerintah merencanakan sebanyak 19-20 persen anggaran itu berasal dari APBN, sementara sisanya berasal dari investasi dan kemitraan dengan swasta.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ عَنْ مَّوَاضِعِهٖ وَيَقُوْلُوْنَ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاسْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ وَّرَاعِنَا لَيًّاۢ بِاَلْسِنَتِهِمْ وَطَعْنًا فِى الدِّيْنِۗ وَلَوْ اَنَّهُمْ قَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا وَاسْمَعْ وَانْظُرْنَا لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَاَقْوَمَۙ وَلٰكِنْ لَّعَنَهُمُ اللّٰهُ بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
(Yaitu) di antara orang Yahudi, yang mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Dan mereka berkata, “Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya.” Dan (mereka mengatakan pula), “Dengarlah,” sedang (engkau Muhammad sebenarnya) tidak mendengar apa pun. Dan (mereka mengatakan), “Raa‘ina” dengan memutar-balikkan lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan, “Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami,” tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, tetapi Allah melaknat mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali sedikit sekali.

(QS. An-Nisa' ayat 46)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement