Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image umsofficialid

Bawa Misi Majukan Desa dengan Teknologi, PTI UMS Berlayar ke Ujung Indonesia

Eduaksi | Monday, 08 Aug 2022, 22:56 WIB
Dosen dan mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta saat melaksanakan kegiatan di wilayah Desa Tepa. Foto : Istimewa

Dosen dan mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta berkolaborasi dengan Desamind Indonesia Foundation yang disupport oleh Pertamina Foundation dan Bebras Indonesia Biro UMS menjalankan pengabdian dengan Tema “Babar Kalesang: Laboratorium Low-Tech Environment Pulau-Pulau Babar.”

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 – 21 Juli 2022 dengan melibatkan tiga komunitas/instansi sebagai peserta kegiatan yaitu anak-anak usia SD-SMP di Desa Tepa, Siswa-Siswi dan guru-guru di SMA Negeri 5 Maluku Barat Daya dan SMK Negeri 3 Maluku Barat Daya pada desa Tepa, Kecamatan Pulau Pulau Kabupaten Maluku Barat Daya.

Dosen PTI UMS Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc.ITE menjelaskan tentang tujuan dari kegiatan ini supaya masyarakat di wilayah Desa Tepa dapat lebih memahami tentang pendidikan, perkembangan teknologi.

"Media yang digunakan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung inovasi dan minat belajar siswa di daerah terluar untuk memajukan daerahnya," kata Hardika.

Selain itu, Hardika berharap bagi Pemerintah dan pihak-pihak luar, semakin banyak pihak yang melaksanakan program konkret ke daerah-daerah terluar yang masuk dalam kategori terbatas akses dari segi listrik ataupun teknologi, disparitas informasi dan teknologi yang terjadi di sana masih sangat tinggi.

"Masyarakat sangat menginginkan kehadiran kita untuk membantu kemajuan wilayahnya," imbuh Hardika.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 – 21 Juli 2022 dengan melibatkan tiga komunitas/instansi sebagai peserta kegiatan yaitu anak-anak usia SD-SMP di Desa Tepa, Siswa-Siswi dan guru-guru di SMA Negeri 5 Maluku Barat Daya dan SMK Negeri 3 Maluku Barat Daya.

Desa Tepa hanya teraliri listrik selama 12 jam perhari dari mulai pukul 18.00 hingga 06.00 yang ditenagai mesin diesel. selain itu Jaringan internet yang berada di lokasi juga tidak stabil dan hanya sinyal GPRS dengan koneksi sangat terbatas. Oleh karena itu, tim hanya dapat memanfaatkan ruang wifi yang tersedia hanya di beberapa titik, salah satunya sekolahan yang menggunakan internet satelit.

Dengan kondisi ini, Tim pengabdian berupaya memaksimalkan teknologi informasi namun dengan penyesuaian kondisi low-tech environment. Beberapa hal yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan aplikasi offline pembelajaran berbasis android, aplikasi Augmented Reality dan Virtual Reality offline yang ditanam diperangkat mobile, serta penggunaan buku-buku terintegrasi Augmented Reality yang dapat digunakan dalam kondisi tanpa internet.

Workshop Computational Thinking dan Sosialisasi Kuirkulum Merdeka juga diberikan oleh Pelatih Ahli dari Dosen PTI UMS yang diberikan kepada bapak/ibu guru SMA N 5 dan SMK N 3 Maluku Barat Daya yang diisi oleh Dua orang Dosen PTI UMS, Ibu Irma Yuliana, S.T., M.M., M.Eng dan Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc.ITE.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image