Selasa 09 Aug 2022 06:47 WIB

Tren Mengkhawatirkan di India, Bangkitnya Musik Penuh Kebencian Terhadap Muslim

Musik bertema Hinduisme dan nasionalisme diduga berperan picu kekerasan pada Muslim.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Warga melakukan protes menentang islamofobia dan mendorong keharmonisan masyarakat di Bengaluru, India, 30 April 2022. Muslim India kerap mengalami pelecehan dan kekerasan di India. Tren Mengkhawatirkan di India, Bangkitnya Musik Penuh Kebencian Terhadap Muslim
Foto: AP/Aijaz Rahi
Warga melakukan protes menentang islamofobia dan mendorong keharmonisan masyarakat di Bengaluru, India, 30 April 2022. Muslim India kerap mengalami pelecehan dan kekerasan di India. Tren Mengkhawatirkan di India, Bangkitnya Musik Penuh Kebencian Terhadap Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, AYODHYA -- Sandeep Chaturvedi (26 tahun) bersiap untuk merekam lagu barunya si studio darurat di Kota Ayodhya di negara bagian Uttar Pradesh, India utara. Lagu tersebut berkisah tentang sebuah masjid yang menjadi bahan kontroversi setelah umat Hindu mengklaim hak untuk beribadah di sana.

Lagu ini penuh dengan sindiran terhadap Muslim. Tapi Chaturvedi mengaku lagu itu bisa membuatnya kembali berbisnis.

Baca Juga

Lagu-lagu Chaturvedi adalah bagian dari tren musik yang berkembang di akun Youtube dan platform media sosial lainnya di mana para pendukung sayap kanan Hindu yang membenci Muslim. Liriknya kasar atau mengancam.

Mereka biasanya berlandaskan pada premis bahwa umat Hindu telah menderita selama berabad-abad di tangan umat Islam dan sekarang adalah saatnya balas dendam. Penulis dan analis politik Nilanjan Mukhopadhyay mengatakan bahwa selain sebagai sumber pendapatan, musik semacam ith juga menarik perhatian penyanyi mereka. Tapi baginya, ini bukan musik.

"Ini adalah seruan perang. Seolah-olah musik digunakan untuk memenangkan perang. Ini adalah penyalahgunaan musik dan ini telah terjadi selama bertahun-tahun," ujarnya seperti dikutip dari BBC, Senin (8/8/2022).

Chaturvedi memulai kariernya sebagai penyanyi lagu-lagu renungan sekitar satu dekade yang lalu. Tetapi dia mengubah taktik beberapa tahun kemudian ketika dia memutuskan untuk membuat lagu tentang Hinduisme dan nasionalisme. Ia menyebutkan idenya adalah untuk mendapatkan perubahan citra.

Dia mendapatkan momennya ketika video musik yang dia produksi pada 2016 menjadi sensasi semalam di antara ekosistem nasionalis Hindu sayap kanan. Liriknya terlalu membara berapi-api untuk direproduksi di sini.

Tapi nada lagunya lugas: peringatan kepada komunitas Muslim tentang apa yang akan terjadi pada hari nasionalisme Hindu bangkit. Chaturvedi mengatakan, lagu ini mengumpulkan jutaan penayangan di Youtube sebelum salurannya ditangguhkan menyusul ribuan keluhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement