Selasa 09 Aug 2022 18:23 WIB

In Picture: Unjuk Rasa Aliansi Mentawai Bersatu di Kantor Gubernur Sumbar

Mereka menuntut revisi UU No 17 tahun 2022 tentang Provinsi Sumbar..

Rep: Muhammad Arif Pribadiinp/ Red: Yogi Ardhi

Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Mentawai Bersatu (AMB) melakukan unjuk rasa saat memperingati Hari Masyarakat Adat Sedunia di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, Padang, Selasa (9/8/2022). Mereka menuntut Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi untuk merevisi Undang-undang nomor 17 tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat karena tidak menyebut budaya Mentawai sebagai salah satu karakteristik masyarakat provinsi itu. (FOTO : ANTARA/Muhammad Arif Pribadi)

Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Mentawai Bersatu (AMB) melakukan unjuk rasa saat memperingati Hari Masyarakat Adat Sedunia di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, Padang, Selasa (9/8/2022). Mereka menuntut Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi untuk merevisi Undang-undang nomor 17 tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat karena tidak menyebut budaya Mentawai sebagai salah satu karakteristik masyarakat provinsi itu. (FOTO : ANTARA/Muhammad Arif Pribadi)

Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Mentawai Bersatu (AMB) melakukan unjuk rasa saat memperingati Hari Masyarakat Adat Sedunia di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, Padang, Selasa (9/8/2022). Mereka menuntut Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi untuk merevisi Undang-undang nomor 17 tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat karena tidak menyebut budaya Mentawai sebagai salah satu karakteristik masyarakat provinsi itu. (FOTO : ANTARA/Muhammad Arif Pribadi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Mentawai Bersatu (AMB) melakukan unjuk rasa saat memperingati Hari Masyarakat Adat Sedunia di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, Padang, Selasa (9/8/2022).

Mereka menuntut Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi untuk merevisi Undang-undang nomor 17 tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat karena tidak menyebut budaya Mentawai sebagai salah satu karakteristik masyarakat provinsi itu. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement