Selasa 09 Aug 2022 20:49 WIB

Terminal Kijing Bakal Jadi Pelabuhan Terbesar di Kalimantan

Terminal Kijing di Kalbar diproyeksikan menjadi pelabuhan terbesar di Kalimantan.

Red: Bilal Ramadhan
Peresmian pengoperasionalan pelabuhan terminal Kijing di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Selasa (9/8/2022). Terminal Kijing di Kalbar diproyeksikan menjadi pelabuhan terbesar di Kalimantan.
Foto: DPR
Peresmian pengoperasionalan pelabuhan terminal Kijing di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Selasa (9/8/2022). Terminal Kijing di Kalbar diproyeksikan menjadi pelabuhan terbesar di Kalimantan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEMPAWAH -- Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat diproyeksikan menjadi kawasan pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan.

"Ini merupakan pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan sehingga harus dapat memperkuat competitiveness, daya saing produk unggulan, khususnya dari Kalimantan Barat," kata Presiden Jokowi saat meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Selasa (9/8/2022).

Baca Juga

Presiden juga berpesan agar akses jalan dari pelabuhan menuju Kota Pontianak untuk diperlebar sehingga pembangunan proyek senilai Rp 2,9 triliun tersebut benar-benar dapat memperkuat daya saing dan memperbaiki konektivitas antar daerah, antar pulau, hingga antar negara.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa Terminal Kijing merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang pembangunannya dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

Budi mengatakan, pembangunan ini dilatarbelakangi oleh Pelabuhan Pontianak yang semakin terbatas dengan adanya pendangkalan dan lokasinya yang berada di tengah kota.

"Oleh karenanya Kijing diharapkan untuk menggantikan Pelabuhan Pontianak dan memberikan ruang bagi industri-industri untuk tumbuh di Kalimantan Barat," kata Budi.

Sebagai informasi, detail tahapan pembangunan Terminal Kijing, antara lain untuk Tahap I Inisiasi (2018-2022) dan lanjutan, kemudian diikuti tahap II. Pada tahap I inisiasi, kapasitas mencakup Terminal Kontainer 500 ribu TEUs per tahun, Terminal Curah Cair 5 juta ton per tahun, Terminal Curah Kering 7 juta ton per tahun, dan Terminal Multipurpose berkapasitas 500 ribu ton per tahun.

Untuk tahap I lanjutan, kapasitas Terminal Kontainer 950 ribu TEUs per tahun, Terminal Curah Cair 8,34 juta ton per tahun, Terminal Curah Kering 15 juta ton per tahun, dan Terminal Multipurpose 500 ribu ton per tahun.

Di Tahap II, Terminal Kontainer 1 juta TEUs per tahun, Terminal Curah Cair 3,84 juta ton per tahun, dan Terminal Multipurpose berkapasitas 500 ribu ton per tahun. Sehingga total kapasitas mencapai 1,95 juta TEUs per tahun untuk Terminal Kontainer, 12,18 juta ton untuk Terminal Curah Cair, 15 juta ton per tahun, untuk Curah Kering, dan 1 juta ton per tahun untuk Multipurpose.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement