Rabu 10 Aug 2022 00:22 WIB

Ini Perbedaan Epilepsi dan Kejang Demam Anak Serta Penanganannya

Perbedaan kejang demam dan epilepsi umumnya karena pemicu dan bentuk kejangnya

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Demam pada Anak (Ilustrasi). Kejang demam pada anak, merupakan kejang yang dipicu oleh demam dan umumnya tidak menimbulkan dampak yang berbahaya, sedangkan epilepsi merupakan kondisi yang perlu penanganan serius dimana kejang terjadi berulang tanpa dipicu oleh demam.
Foto: THE-PARENTING-MAGAZINE.COM
Demam pada Anak (Ilustrasi). Kejang demam pada anak, merupakan kejang yang dipicu oleh demam dan umumnya tidak menimbulkan dampak yang berbahaya, sedangkan epilepsi merupakan kondisi yang perlu penanganan serius dimana kejang terjadi berulang tanpa dipicu oleh demam.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kejang demam pada anak, merupakan kejang yang dipicu oleh demam dan umumnya tidak menimbulkan dampak yang berbahaya, sedangkan epilepsi merupakan kondisi yang perlu penanganan serius dimana kejang terjadi berulang tanpa dipicu oleh demam. 

Hal tersebut menjadi topik bahasan pada Webinar kesehatan yang dihelat Siloam Hospitals Makassar. Sebagai Pembicara dalam edukasi tersebut, dokter Spesialis Neurologi, dr Lilian Triana Limoa M.kes Sp.N(K).

Ia mengatakan akan kejang demam dengan definisi singkat, yaitu bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh(suhu rektal diatas 38"c) dan disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium (diluar rongga tengkorak). Apabila anak berumur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun mengalami kejang didahului demam, perhatikan kemungkinan lain misalnya infeksi SSP ( infeksi susunan saraf pusat), atau epilepsi yang kebetulan terjadi bersama terjadinya demam. 

"Adapun Epilepsi atau 'ayan' merupakan kondisi yang dapat menjadikan seseorang mengalami kejang berulang (bangkitan/serangan berupa kejang) yang menyerang karena kerusakan atau perubahan dalam otak", tutur Lilian Triana,  Dokter Spesialis Neurologi, Konsultan Neuropediatri di awal sesi edukasi.

Disampaikan Lilian, terdapat perbedaan kejang demam dan epilepsi secara garis besar, adalah pemicunya dan bentuk bangkitan kejangnya. "Dibedakan dari durasi, tipe kejang, usia dan lain sebagainya," imbuh Lilian Triana.

Dan perbedaan kejang demam dengan epilepsi sangat banyak segi yang patut diketahui antara lain ; Kejang demam umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun sedangkan Epilepsi cukup bervariasi. Kondisi demam memang sering menjadi pemicu, penyebab kejang demam ekstrakranial dan tidak ada riwayat kejang tanpa demam sebelumnya, sedangkan epilepsi penyebab dari intrakranial dan sering terdapat riwayat bangkitan kejang yang sama sebelumnya.

Penyebab kejang demam adalah Ektrakranial (diluar rongga tengkorak). Adapun Epilepsi dipastikan Intraktanial. Kejang demam tidak butuh riwayat sebelumnya seperti Epilepsi dengan segi durasi serta berulang. 

Mitos soal cegah Epilepsi

Pada edukasi, disampaikan pula bahwa mencegah epilepsi dengan menekan jari tangan ada benarnya. "Karena ada beberapa penelitian yang sedang mengembangkan ini," ungkap Lilian Triana.

Pada sesi edukasi selanjutnya akan kedua penyakit tersebut, adanya hal berbeda di sisi pengobatan yang terkadang kejang demam cukup diberikan obat penurun panas (yang berdurasi singkat) namun konsumsi obat antiepilepsi pada pasien terdiagnosa harus rutin setiap hari yang bertujuan kestabilan kadar obat pada tubuh pasien serta akan menurunkan frekuensi 'kambuh'. 

Konsultasi secara intensif dan berkelanjutan kepada dokter merupakan cara terbaik agar kejang demam pada anak dapat dihindari pun pada penangan epilepsi yang  perlu pengobatan spesifik dalam jangka waktu tertentu sesuai aturan kelompok studi epilepsi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement