Rabu 10 Aug 2022 07:18 WIB

Rakernas Apeksi XV Resmi Ditutup Mendagri, Total Uang Bergulir di Padang Rp 41,6 Miliar

Mendagri ajak kepala daerah untuk memberikan perhatian penuh pada sektor perekonomian

Red: Christiyaningsih
Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi dalam penutupan Rakernas Apeksi .
Foto: Pemprov Sumbar
Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi dalam penutupan Rakernas Apeksi .

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang berlangsung di Padang, Sumatra Barat (Sumbar) resmi ditutup oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian di Hotel Truntum, Padang, Selasa (9/8/2022). Dalam pidatonya Mendagri mengapresiasi para wali kota yang hadir yang telah berjibaku menjalankan pemerIntahan di daerahnya masing-masIng di tengah berbagai pembatasan akibat pandemi Covid-19.

Meskipun begitu, banyak daerah saat ini telah mulai bangkit kembali seiring semakin melandainya kasus Covid dan semakin meningkatnya imunitas masyarakat. "Pandemi telah mengajarkan sisi kepemimpinan yang baik. Bagaimana me-manage di tengah segala keterbatasan. Semua kepala daerah mengalaminya. Karena itu saya sangat apresiasi kepala daerah yang telah sukses melewati masa krisis," kata Mendagri.

Baca Juga

Untuk lebih memperkuat ekonomi daerah, Tito mengajak para kepala daerah untuk memberikan perhatian penuh pada sektor perekonomian melalui aktivasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan juga aktivasi Satgas Pangan Daerah masing-masing. "Tolong tugaskan pada TPID dan satgas pangan, monitor setiap hari harga pangan. Sebab pangan ini faktor utama inflasi," ujarnya.

Diprediksi beberapa tahun ke depan akan terjadi gejolak ekonomi yang lebih besar yang dikenal dengan istilah deep darkness. "Jadi tolong ini jadi perhatian serius. Jika ada persoalan pangan di daerahnya, itu berarti kepala daerahnya tidak bekerja," ucap Tito.

photo
Rakernas Apeksi di Padang resmi ditutup Mendagri Tito Karnavian, Selasa (9/8/2022). - (Pemprov Sumbar)

Selain itu, Mendagri juga mengimbau kepala daerah untuk dapat memanfaatkan kewenangannya dalam upaya memaksimalkan potensi daerah agar daerah mandiri secara fiskal. Senada, Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi dalam sambutannya juga mengapresiasi capaian positif dengan adanya Rakernas Apeksi di Padang. Menurut gubernur, semangat kebangkitan daerah pasca-pandemi perlu terus dirawat melalui berbagai kegiatan dan inovasi.

"Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyambut baik capaian-capaian maupun rekomendasi yang dihasilkan Rakernas. Ini menjadi bukti bahwa Apeksi membantu daerah supaya ekonominya bergerak, seperti di Kota Padang hari ini," ujar gubernur.

Sebelumnya, Ketua Apeksi yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut Rakernas telah menghimpun beberapa rekomendasi yang nantinya akan disampaikan kepada pemerintah pusat melalui Kemendagri selaku pembina pemerintah daerah. Beberapa poin yang menjadi catatan menurut Arya, di antaranya adalah agar berbagai upaya perubahan melalui berbagai regulasi dan kebijakan pemerintah pusat tetap sejalan dengan semangat otonomi daerah.

"Harus ada komitmen yang sama antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat," jelas Arya.

Perhelatan akbar para wali kota se-Indonesia yang berlangsung hingga 10 Agustus tersebut disebut Wali Kota Padang Hendri Septa telah berhasil membangkitkan perekonomian masyarakat Kota Padang. Sedikitnya menurut Hendri terjadi perputaran uang hingga Rp 41,6 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement