Rabu 10 Aug 2022 12:47 WIB

Ridwan Kamil: 11 Set Gerbong KA Cepat Jakarta Bandung Selesai Dites Juni 2023

Rangkaian kereta cepat yang digunakan minim kebisingan dan getaran.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sebelas set gerbong kereta cepat Jakarta-Bandung, lokomotifnya sudah selesai.
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sebelas set gerbong kereta cepat Jakarta-Bandung, lokomotifnya sudah selesai.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung, terus berproses. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahkan mengatakan, sebelas set gerbong kereta cepat Jakarta-Bandung, lokomotifnya sudah selesai.

Menurut Ridwan Kamil, yang cukup membanggakan adalah usulan megamendung untuk interior gerbong kereta cepat diterima. "Lagi otw (On The Way) di 11 set gerbong lokomotifnya sudah selesai. Interior Megamendung Alhamdulillah sudah dipenuhi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa petang (9/8). 

Emil mengatakan, ketika summit G20, Presiden Joko Widodo meminta ada satu set bisa beroperasi. "Presiden Jokowi meminta 1 set wara-wari dan itu bisa jadi berita. Diperlihatkan ada kereta sudah bergerak di relnya, tapi dites semua baru Juni 2023," katanya.

Terkait kereta cepat, kata Emil, hal itu cukup ditunggu-tunggu oleh pemerintah provinsi yang saat ini tengah mengkaji pemindahan pusat pemerintahan. "Wacana pemindahan pusat pemerintah provinsi masih kajian. Nanti nunggu kejelasan kereta cepat kan dulu narasi-narasi itu ada di rute sekarang, ada Walininya belum pasti, ada stasiun. Ada pertimbangan (lainnya)," katanya.

 Sementara dikutip dari keterangan resmi PT KCIC, Electric Multiple Unit (EMU) atau rangkaian kereta untuk kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah rampung diproduksi dan menjalani tes uji di pabrik di CRRC Sifang, Qingdao, provinsi Shandong, Tiongkok. Pada pertengahan Agustus, EMU atau rangkaian kereta cepat bernama KCIC400AF itu mulai dikirim ke Indonesia. 

GM Corporate Secretary PT KCIC, Rahadian Ratry mengatakan, penyelesaian dan pengiriman rangkaian kereta cepat dari China ke Indonesia menjadi momentum yang baik. Menurutnya, penyelesaian dan pengiriman rangkaian kereta cepat ini juga menjadi salah satu upaya persiapan jelang pelaksanaan uji dinamis atau dynamic test pada gelaran G20. 

Untuk diketahui KCIC400AF dirancang untuk beroperasi dengan kecepatan 350 km per jam. Rangkaian kereta cepat yang akan dikirim ke Indonesia ini juga memiliki teknologi canggih untuk menopang kebutuhan kenyamanan dan keamanan operasional.

“Rangkaian kereta cepat yang digunakan minim kebisingan dan getaran sehingga mampu memberikan kenyamanan optimal pada penumpang. Di sisi lain terdapat beragam equipment keamanan yang disiapkan dan sudah disesuaikan dengan kondisi geologis di sepanjang trase KCJB,” katanya.

KCIC400AF memiliki kemampuan untuk memonitor adanya ancaman bagi operasional KCJB, seperti gempa bumi, banjir, serangan objek asing, dan tahan api.

Dari sisi desain, KCIC400AF terinsipirasi dari Komodo, hewan asli Indonesia. Bukan hanya itu, bagian interior KCIC400AF akan dihiasi dengan ornamen batik Mega Mendung khususnya di bagian kursi penumpang. 

Rahadian menjelaskan, rangkain kereta cepat ini akan dibagi menjadi beberapa kelas, mulai dari VIP Class, First Class, hingga Second Class. Untuk para penumpang difabel, KCIC400AF juga menyediakan gerbong khusus penyandang disabilitas dengan ruang yang lebih luas untuk pengguna kursi roda. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement