Rabu 10 Aug 2022 17:10 WIB

Ratusan Pengusaha dan UMKM Ikuti Pameran Industri Kuliner Khas Nusantara

Industri pangan lokal Indonesia berpotensi jadi produk unggulan nasional dan global.

Red: Endro Yuwanto
   Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel berkunjung ke pameran produk kuliner yang digelar di JCC pada 10-14 Agustus 2022. Pameran tersebut diikuti 120 peserta dari berbagai wilayah Nusantara.
Foto: Ist.
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel berkunjung ke pameran produk kuliner yang digelar di JCC pada 10-14 Agustus 2022. Pameran tersebut diikuti 120 peserta dari berbagai wilayah Nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri kuliner menjadi industri yang sangat penting dan strategis untuk dikembangkan. Dengan kekayaan alam yang melimpah dan tradisi kuliner yang beragam, industri pangan lokal Indonesia memiliki potensi menjadi produk unggulan tidak hanya tingkat nasional tetapi juga global.

Potensi itu bisa terlihat di pameran produk kuliner Adirasa Nusantara yang digelar di JCC Jakarta pada 10-14 Agustus 2022 dengan jumlah 120 peserta dari berbagai wilayah Nusantara. Pameran ini kali pertama digelar oleh Yayasan Mitra Kinarya Adiwastra.

Mengambil tema Cita Rasa Indonesia untuk Dunia dengan tagline Pesona Gastronomi, Kuliner, dan Produk Pangan Olahan, pameran resmi dibuka oleh Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel dan dihadiri pemerhati pameran Edith Ratna Soejosoelarso serta penyelenggara pameran Lalita Nerissa S.

"Saya mengapresiasi penyelenggaraan Adirasa Nusantara. Ini bukan pameran biasa, tapi ada pesan semangat untuk membangkitkan dan membangun kearifan lokal,” kata Rachmat dalam siaran persnya, Rabu (10/8/2022).

Karena itu Rachmat sangat mendukung pameran yang melibatkan tidak hanya pengusaha besar, tetapi juga para pelaku UMKM yang bergerak pada industri makanan.

Menurut Rachmat, situasi perang antara Ukraina-Rusia, ditambah ancaman krisis pangan dan energi, membuat pengembangan industri kuliner menjadi pilihan tepat.

"Industri kuliner yang memang banyak dikembangkan oleh ibu-ibu, saat Indonesia dilanda krisis, terbukti dapat menjadi penyelamat ekonomi keluarga," jelas Rachmat. "Kini di tengah ancaman krisis pangan, harapan serupa juga sangat besar disematkan pada industri kuliner lokal."

Sementara itu, pemerhati pameran Edith Ratna menjelaskan, Adirasa Nusantara adalah pameran produk pangan Nusantara yang mencakup produk pertanian sebagai bahan baku seperti rempah, cokelat, teh, kopi, dan lainnya. Melalui pameran ini pelaku industri subsektor kuliner Nusantara bisa mempromosikan dan mengkomunikasikan kepada masyarakat luas.

Edith mengatakan, kekuatan cita rasa Nusantara terletak pada penggunaan bumbu yang spesifik dan khas, menonjolkan berbagai jenis rempah-rempah, melahirkan banyak ragam masakan tradisional yang lezat, dan bercita rasa khas dari setiap daerah Nusantara. "Seni menampilkan praktik preparasi produksi, penyajian dan penikmatan makanan juga minuman akan ditampilkan dalam upaya memanjakan masyarakat pecinta kenikmatan berbagai makanan dan minuman karya anak bangsa," ucapnya.

Panitia penyelenggara pameran, Lalita Nerissa, menjelaskan, pameran ini menjadi bagian dari upaya ikut melestarikan cita rasa Nusantara supaya generasi muda mengenal dan mencintai budaya Nusantara. "Generasi muda perlu mengenal dan mencintai budaya kuliner," katanya.

Lalita bersyukur animo pengusaha kuliner untuk mengikuti pameran industri kuliner ini cukup bagus. Karena itu, event ini akan digelar secara rutin setiap tahun. "Kami berharap event ini akan terus bisa digelar dan menjadi jembatan bagi pengusaha kuliner untuk memperkenalkan produknya ke pasar," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement