Kamis 11 Aug 2022 00:29 WIB

Pertamina Komitmen Entaskan Penyandang Disabilitas Agar Lebih Mandiri

Selain memberi pelatihan kepada penyandang disabilitas juga menjalin kerja sama

Red: Gita Amanda
 PT Pertamina (Persero) berkomitmen mengentaskan penyandang disabilitas agar lebih mandiri terutama dari sisi pekerjaan dengan menyelenggarakan program pelatihan di beberapa titik di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. (ilustrasi)
Foto: borneomagazine.com
PT Pertamina (Persero) berkomitmen mengentaskan penyandang disabilitas agar lebih mandiri terutama dari sisi pekerjaan dengan menyelenggarakan program pelatihan di beberapa titik di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALU -- PT Pertamina (Persero) berkomitmen mengentaskan penyandang disabilitas agar lebih mandiri terutama dari sisi pekerjaan dengan menyelenggarakan program pelatihan di beberapa titik di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah Dwi Puja Ariestya di sela peresmian sanggar pelatihan jahit bagi kelompok difabel Kresna Patra di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Rabu (10/8/2022) mengatakan beberapa pelatihan yang diberikan di antaranya menjahit, membatik, dan jasa pengantaran brightgas kepada pelanggan.

"Khusus di Kabupaten Boyolali kami membawahi tiga kelompok disabilitas, yakni Srikandi Patra, Kresna Patra, dan Komunitas Disabilitas Ampel. Ini merupakan program CSR yang harus terintegrasi sehingga tidak berhenti pada satu titik," katanya.

Oleh karena itu, selain memberikan pelatihan kepada para penyandang disabilitas, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan perusahaan besar untuk menyalurkan peserta yang sudah punya ketrampilan kerja untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut.

"Saat ini kami sudah bekerja sama dengan PT Pan Brothers. Ke depan kami akan memperluas kerja sama dengan perusahaan lain agar program ini bisa terus tumbuh, yang ikut serta juga banyak sehingga memberikan lebih banyak manfaat khususnya untuk penyandang disabilitas," katanya.

Melalui program pelatihan tersebut, dikatakannya, hingga saat ini PT Pertamina (Persero) sudah memberikan pelatihan kepada 350 penyandang disabilitas di Kabupaten Boyolali. "Harapannya program ini bisa menggerakkan perekonomian, bukan hanya masyarakat biasa tetapi juga yang membutuhkan bantuan lebih, khususnya penyandang disabilitas," katanya.

Sementara itu, Ketua Kresna Patra, Sulistyaningsih mengatakan salah satu tantangan dalam memberikan pelatihan kepada para penyandang disabilitas sebagian datang dari keluarga.

"Sebelum memberikan pelatihan kan kami assesment dulu ke daerah-daerah untuk melihat potensi, kemampuan, dan minat anak-anak. Cuma kadang kami terkendala teman-teman disabilitas yang cenderung dilindungi orang tuanya, bahkan ada yang disembunyikan, jadi masih dianggap aib," katanya.

Meski demikian, dikatakannya, kondisi tersebut tidak membuatnya gentar untuk tetap melakukan pendekatan kepada pihak keluarga. Ia mengatakan dari hasil pelatihan yang diberikan sejauh ini sudah ada 40 penyandang disabilitas yang masuk menjadi karyawan di PT Pan Brothers.

"Dua minggu ini kami kembali mengirimkan enam orang, mereka juga digaji sesuai dengan UMR. Bahkan di Pan Brothers teman-teman disabilitas kerja tiga bulan sudah diangkat menjadi karyawan tetap," demikian Sulistyaningsih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement