Kamis 11 Aug 2022 16:53 WIB

Pemerintah Siapkan Industrialisasi Program Penanaman Kelapa Genjah

Industrialisasi kelapa genjah meningkatkan pendapatan masyarakat.

Red: Fuji Pratiwi
Presiden Joko Widodo menyirami pohon kelapa genjah yang ditanamnya di lahan pertanian Giriroto, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022). Pemerintah menargetkan penanaman satu juta batang kelapa genjah di beberapa daerah di Indonesia dengan memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif sebagai upaya membangun ketahanan pangan.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Presiden Joko Widodo menyirami pohon kelapa genjah yang ditanamnya di lahan pertanian Giriroto, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022). Pemerintah menargetkan penanaman satu juta batang kelapa genjah di beberapa daerah di Indonesia dengan memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif sebagai upaya membangun ketahanan pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah akan menyiapkan industrialisasi sebagai langkah lanjutan dari penanaman kelapa genjah, saat meninjau program tersebut di Desa Sanggang, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022).

"Yang paling penting setelah ini ditanam, disiapkan juga industrialisasinya. Karena kelapa ini bisa dipakai untuk gula semut, bisa untuk minyak kelapa. Nah ini (industrialisasi) disiapkan di sini, di setiap desa yang ada kelapa genjahnya dalam jumlah yang banyak," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers seusai kegiatan yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.

Baca Juga

Presiden Jokowi mengingatkan program penanaman kelapa genjah itu hasilnya baru akan terasa setelah 2,5 hingga 3 tahun kemudian. Nantinya satu pohon diperkirakan bisa menghasilkan 140-180 buah kelapa.

"Ya kalau kita menanam secara nasional satu juta ya kalikan saja hasilnya berapa," ujar Presiden Jokowi.

Menurutnya, industrialisasi sebagai tindak lanjut penanaman kelapa genjah setidaknya menimbulkan dua manfaat utama. "Pertama, ada tambahan pendapatan untuk masyarakat. Yang kedua tanah-tanah yang tidak produktif, pekarangan, kebun, dan lain-lain, bisa ditanami kelapa genjah ini," kata Presiden Jokowi.

Presiden menyampaikan kembali bahwa Sukoharjo mendapatkan alokasi 110 ribu batang kelapa genjah dari total 200 ribu yang meliputi wilayah Solo Raya, Jawa Tengah.

Sebanyak 44 ribu batang kelapa genjah lainnya dialokasikan di Boyolali dan 46 ribu sisanya di Karanganyar, sebagai bagian dari program nasional penanaman 1 juta kelapa genjah yang juga akan berlanjut di beberapa provinsi lain.

Sebelumnya dalam keterangan pers kegiatan serupa di Desa Giriroto, Boyolali, Presiden Jokowi menyampaikan penanaman kelapa genjah menjadi bagian dari pemanfaatan lahan tanam tak produktif guna mengantisipasi krisis pangan yang mulai terjadi di berbagai belahan dunia.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kegiatan tersebut adalah Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement