Jumat 12 Aug 2022 01:25 WIB

Tersangka Pembunuhan Muslim Albuquerque Perdana Muncul di Pengadilan

Tersangka membantah terlibat dalam pembunuhan Muslim Albuquerque.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ani Nursalikah
Kepala Departemen Polisi Albuquerque Harold Medina menjawab pertanyaan saat konferensi pers mengumumkan tersangka pembunuhan dua pria Muslim, Selasa (9/8/2022). Tersangka Pembunuhan Muslim Albuquerque Perdana Muncul di Pengadilan
Foto: The New Mexican/Gabriela Campos
Kepala Departemen Polisi Albuquerque Harold Medina menjawab pertanyaan saat konferensi pers mengumumkan tersangka pembunuhan dua pria Muslim, Selasa (9/8/2022). Tersangka Pembunuhan Muslim Albuquerque Perdana Muncul di Pengadilan

REPUBLIKA.CO.ID, ALBUQUERQUE -- Tersangka dalam serangkaian pembunuhan yang menakutkan komunitas Muslim di kota Albuquerque dimunculkan ke hadapan hakim dan persidangan untuk pertama kalinya pada Rabu (10/8/2022) waktu setempat. Ia akan ditahan sampai sidang penahanan yang akan datang.

Tersangka adalah Muhammad Syed (51 tahun). Ia muncul di pengadilan melalui Zoom dan didakwa atas pembunuhan Aftab Hussein (41) pada 26 Juli 2022 dan Muhammad Afzaal Hussain (27) pada 1 Agustus 2022.

Baca Juga

"Warga negara bagian percaya saat ini tidak ada kondisi yang akan membuat masyarakat tetap aman dengan pembebasan Syed," kata Asisten Jaksa Wilayah Bernalillo Joshua Boone di pengadilan, dilansir NBC News, Kamis (11/8/2022).

Seorang juru bicara pengadilan memastikan sidang selanjutnya dan penahanan dalam kasus Syed ditetapkan pada Senin mendatang. Syed mendengar persidangan melalui penerjemah dalam bahasa Pastun dan diminta berbicara di awal pengadilan.

Namun, dia akhirnya menerima saran dari pengacara pembela, Megan Mitsunaga dan Hakim Pengadilan Metropolitan Bernalillo County Renee Torres untuk tetap diam.

"Oke, kedengarannya bagus. Ya, Yang Mulia, apa pun yang menurut kalian benar, kedengarannya bagus," kata Syed. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَوْ جَعَلْنٰهُ قُرْاٰنًا اَعْجَمِيًّا لَّقَالُوْا لَوْلَا فُصِّلَتْ اٰيٰتُهٗ ۗ ءَاَ۬عْجَمِيٌّ وَّعَرَبِيٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا هُدًى وَّشِفَاۤءٌ ۗوَالَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرٌ وَّهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًىۗ اُولٰۤىِٕكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَّكَانٍۢ بَعِيْدٍ ࣖ
Dan sekiranya Al-Qur'an Kami jadikan sebagai bacaan dalam bahasa selain bahasa Arab niscaya mereka mengatakan, “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah patut (Al-Qur'an) dalam bahasa selain bahasa Arab sedang (rasul), orang Arab? Katakanlah, “Al-Qur'an adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, dan (Al-Qur'an) itu merupakan kegelapan bagi mereka. Mereka itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.”

(QS. Fussilat ayat 44)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement