Jumat 12 Aug 2022 21:42 WIB

Pemerintah Inggris Tetapkan Tiga Wilayah dalam Status Kekeringan

Inggris mengalami Juli terkering sejak 1935.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Seorang pria berjemur dengan latar belakang Tower Bridge di London, Selasa 19 Juli 2022. Pemerintah Inggris mengatakan pada Jumat (12/8/2022), bahwa bagian selatan, tengah, dan timur secara resmi pindah ke status kekeringan.
Foto: AP/Tony Hicks
Seorang pria berjemur dengan latar belakang Tower Bridge di London, Selasa 19 Juli 2022. Pemerintah Inggris mengatakan pada Jumat (12/8/2022), bahwa bagian selatan, tengah, dan timur secara resmi pindah ke status kekeringan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris mengatakan pada Jumat (12/8/2022), bahwa bagian selatan, tengah, dan timur secara resmi pindah ke status kekeringan. Status ini ditetapkan setelah periode cuaca panas dan kering yang berkepanjangan.

Inggris mengalami Juli terkering sejak 1935, dengan hanya 35 persen dari curah hujan rata-rata untuk bulan itu. Sebagian Inggris dan Wales sekarang berada di tengah-tengah peringatan "panas ekstrem" selama empat hari hingga Ahad (14/8/2022). Kekeringan terakhir di Inggris terjadi pada 2018.

Baca Juga

"Semua perusahaan air telah meyakinkan kami bahwa pasokan penting masih aman," kata Menteri Air Steve Double dalam sebuah pernyataan.

"Kami lebih siap daripada sebelumnya untuk periode cuaca kering, tetapi kami akan terus memantau situasi dengan cermat, termasuk dampaknya pada petani dan lingkungan, dan mengambil tindakan lebih lanjut yang diperlukan," ujarnya.

Perusahaan air sekarang akan mulai memberlakukan rencana kekeringan yang telah disepakati sebelumnya untuk membantu melindungi pasokan. Pemerintah mengatakan, anggota masyarakat dan bisnis di daerah yang terkena dampak kekeringan didesak untuk menggunakan air dengan bijak. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement