Sabtu 13 Aug 2022 12:53 WIB

DKPP Kota Bandung Sulap Rumah Potong Hewan Jadi Masjid

Masjid Al Muqarrabin awalnya adalah rumah potong hewan.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
DKPP Kota Bandung Sulap Rumah Potong Hewan Jadi Masjid
Foto: Dea Alvi Soraya / Republika
DKPP Kota Bandung Sulap Rumah Potong Hewan Jadi Masjid

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG—Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung baru saja meresmikan masjid di kawasan perkantoran dinas yang terletak di Jalan Arjuna, Cicendo, Kota Bandung itu. Tempat ibadah yang dinamakan Masjid Al Muqarrabin ini diresmikan langsung oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana pada Jumat (12/8/2022).

"Kami (Pemkot) mengapresiasi DKPP telah membangun masjid di sini. Mudah-mudahan dengan terbangunnya tempat ini visi Kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis bisa tercapai dengan baik," tuturnya di sela-sela peresmian.

Baca Juga

"Mudah-mudahan dengan terbangunnya ini lewat semangat gotong royong jadi ladang amal bagi teman semua. Dengan menyisihkan sebagaian rejekinya untuk membangun tempat insyallah di balas oleh Allah," katanya.

Yana berharap, kegiatan seperti ini bisa menjadi role model bagi dinas lainnya untuk bergotong royong menebar kebaikan. "Ini bisa jadi role model untuk men-triger di kompleks perkantoran lain. Bisa juga menyiapkan sarana ibadah seperti ini," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengungkapkan, kilas balik bangunan masjid tersebut. Dia menuturkan, awalnya bangunan tersebut merupakan rumah potong hewan, yang biasanya digunakan untuk kegiatan pemotongan lanjut pemilahan antara kepala dan jeroan.

"Ini menjadi bagian bangunan dulunya rumah potong hewan. Setelah di potong jadi tempat pemilahan untuk bagian kepala dan jeroan," ujarnya.

Dia mengaku bersyukur dapat merealisasikan apa yang sejak lama telah dicita-citakan, yaitu menghadirkan sarana ibadah di lingkungan kantor dinas. "Ini sejarah bagi DKPP, sebagai cita-cita lama yang ingin ada sebuah sarana ibadah yang representatif," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement