Sabtu 13 Aug 2022 17:35 WIB

Disney Naikkan Harga Layanan Streaming Mulai Akhir Tahun Ini

Harga Disney+ tanpa iklan akan meningkat tiga dolar AS per bulan

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Logo Disney+ Hotstar
Foto: Foto istimewa
Logo Disney+ Hotstar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Disney akan menaikkan harga layanan streamingnya. Perusahaan pada Rabu mengatakan harga Disney+ tanpa iklan akan meningkat tiga dolar AS per bulan menjadi 10,99 dolar AS, mulai 8 Desember nanti.

Sementara itu, platform streaming Hulu yang akan didukung iklan akan melonjak satu dolar AS per bulan menjadi 7,99 dolar AS dan layanan tanpa iklan naik dua dolar AS per bulan menjadi 14,99 dolar AS.

Chief Executive Officer Disney Bob Chapek pada Kamis mengindikasikan kenaikan harga kemungkinan akan terjadi di taman hiburan. “Kami membaca permintaan. Semua terserah konsumen. Jika permintaan konsumen terus meningkat, kami akan bertindak,” kata Chapek.

Alih-alih menyalahkan kenaikan biaya bahan, tenaga kerja dan gas, Disney merasionalisasi kenaikan harga karena konsistensi popularitas produknya. Perusahaan mengatakan pelanggan Disney+ bertambah 15 juta pada kuartal terakhir yang melampaui ekspektasi.

Selain itu, perusahaan mengharapkan pertumbuhan lebih lanjut untuk inti Disney+, tidak termasuk Disney+ Hotstar India pada kuartal berikutnya. Menaikkan harga di belakang permintaan yang kuat bukanlah hal baru bagi Disney.

Dilansir CNBC, Sabtu (13/8/2022), Disney menerapkan langkah strategis dengan membatasi kehadiran pengunjung di taman-tamannya. Langkah tersebut sebagai upaya untuk menghindari keramaian selama pandemi Covid-19 dan cara untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Selain itu, perusahaan telah menambahkan produk Genie+ dan Lightning Lane, yang mengkurasi pengalaman pengunjung.

Disney+ pertama kali diluncurkan pada November 2019 dengan harga 6,99 dolar AS per bulan. Sekitar tiga tahun kemudian, harga produk bebas iklan akan naik 57 persen. Layanan ini sekarang memiliki lebih dari 152 juta pelanggan. Meskipun Chapek telah mengalami kesulitan sejak mengambil alih Bob Iger sebagai CEO Disney, tetapi ada satu hal yang tidak berubah. Yakni, konsumen tampaknya masih menikmati apa yang ditawarkan Disney.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement