Sabtu 13 Aug 2022 18:20 WIB

Depok akan Bahas Rencana Bansos untuk Mahasiswa Miskin Berprestasi

Program bansos ini akan digulirkan di 2023, yang kini masih dalam proses pembahasan dengan Perangkat Dinas (PD) terkait.

Rep: ruzdy nurdiansyah/ Red: Partner
.
Foto: network /ruzdy nurdiansyah
.

Pemkot Depok akan berikan bansos ke mahasiswa miskin berprestasi.
Pemkot Depok akan berikan bansos ke mahasiswa miskin berprestasi.

ruzka.republika.co.id--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sedang menyiapkan program bantuan sosial (bansos) pendidikan bagi mahasiswa miskin berprestasi. Program bansos ini akan digulirkan di 2023, yang kini masih dalam proses pembahasan dengan Perangkat Dinas (PD) terkait.

"Saat ini masih proses karena jangan sampai salah sasaran. Makanya kami sangat berhati-hati untuk melakukan program ini," ujar Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono usai memimpin rapat koordinasi pertama persiapan bansos untuk mahasiswa miskin berprestasi tahun 2023 di Ruang Rapat Sapa Saba Bappeda, Dibaleka 1, Balai Kota Depok, Jumat (12/08/2022).

Menurut Imam, pentingnya prinsip by name by address (BNBA) yang akurat juga menjadi poin pembahasan bansos mahasiswa miskin berprestasi. Hal tersebut agar bansos ini sesuai dengan mekanisme penganggaran yang berlaku di Indonesia.

"Memang mekanisme APBD harus ada by name by address (BNBA). Jadi saat ini sedang didata BNBA yang memang layak mendapatkan bansos mahasiswa miskin berprestasi," terangnya.

Lanjut Imam, alasan Pemkot Depok akan menggulirkan program ini berawal dari fenomena banyaknya masyarakat miskin yang ingin kuliah tetapi tidak mempunyai biaya. Untuk itu, sejumlah perguruan tinggi sekitar Depok, baik negeri dan swasta sedang diupayakan Pemkot agar bisa bekerja sama dalam program ini.

"Bisa juga usulan dari perguruan tinggi terhadap siapa-siapa mahasiswanya yang berprestasi agar bisa menerima bantuan. Untuk besarannya masih kami diskusikan apakah akan memberikan senilai Rp 15 juta per mahasiswa untuk satu tahun atau selama mereka berada di perguruan tinggi. Insya Allah semua itu akan direalisasikan pada 2023. Makanya sekarang sedang digodok, dan ini tidak masuk dalam program Kartu Depok Sejahtera (KDS)," pungkasnya. (Rusdy Nurdiansyah)

Advertisement