Sabtu 13 Aug 2022 21:26 WIB

Resesi Ekonomi Hantui 15 Negara Termasuk Indonesia: Apa Itu Resesi Ekonomi?

Resesi ekonomi ditandai dengan pengangguran tinggi, PHK massal, hingga tingginya harga barang-barang.

Rep: Jouron/ Red: Partner
Resesi Ekonomi
Resesi Ekonomi

Inflasi menjadi ancaman resesi ekonomi.
Inflasi menjadi ancaman resesi ekonomi.

Guys, tentu kalian sering dengar kata resesi ekonomi. Apa sih sebenarnya resesi ekonomi itu? Lebih bahaya mana dengan krisis ekonomi?

Baru-baru ini Bloomberg mengumumkan hasil survei daftar 15 negara yang berisiko mengalami resesi ekonomi. Indonesia masuk di urutan ke-14, di atas India!

Srilanka yang saat ini sedang mengalami krisis politik dan ekonomi berada di urutan pertama dengan kemungkinan resesi 85 persen. Menyusul Selandia Baru (33 persen), Korea Selatan dan Jepang (25 persen).

Peluang resesi ekonomi Indonesia kecil banget Guys, cuma 3 persen. Tapi tetap, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, Indonesia tetap waspada mengingat ancaman eksternal terhadap ketahanan ekonomi nasional masih tinggi.

Apa saja ancaman eksternal itu, nanti kita bahas sendiri ya Guys. Kita fokus di resesi itu dulu sekarang. Apalagi, dampak resesi langsung menghajar kita juga. Nanti ada contoh-contohnya.

Dana Moneter Internasional (IMF) pun memberikan prediksi "gelap" atas aktivitas ekonomi tahun ini.

Kata IMF, inflasi tinggi, suku bunga, efek pandemi, harga komoditas, hingga perang Rusia versus Ukraina menjadi biang kerok ancaman dan risiko resesi ekonomi ini.

Ssst, Amerika Serikat (AS) sudah mengalami resesi ekonomi loh di 2022 ini.

Jadi, Apa Itu Resesi Ekonomi?

Resesi ekonomi adalah suatu kondisi di mana perekonomian suatu negara sedang memburuk dalam periode tertentu.

Resesi ekonomi muncul ketika kegiatan ekonomi sebuah negara mengalami kemerosotan berupa pertumbuhan negatif dalam waktu tertentu.

Selanjutnya di Halaman kedua ya...


Jadi, misalnya, kalau kamu berbisnis menghasilkan rata-rata pendapatan Rp 100 juta sebulan, tiba-tiba pada tiga bulan berikutnya pendapatan kamu rata-rata hanya Rp 5 juta.

Begitupun pada tiga bulan berikutnya, pendapatan kamu rata-rata tinggal Rp 3 juta, maka kamu sedang menuju resesi. Jika ada 1.000 pebisnis lain mencatat hal yang sama kamu alami, maka ke-1.000 pebisnis itu pun sedang menuju resesi.

Inflasi menjadi oenyakit ekonomi.
Inflasi menjadi oenyakit ekonomi.

Ketika hampir semua pebisnis di Indonesia mengalami hal yang sama, maka Indonesia pun menuju jurang resesi. Ini pernah kita alami beberapa kali ya, terakhir pas saat puncak-puncak pandemi.

Jadi, sebab sebuah negara berada di jurang resesi karena ini:

1. Daya beli masyarakat rendah

Artinya, orang-orang sulit belanja. Dampaknya, barang-barang tidak ada yang beli yang berujung pada penurunan pendapatan perusahaan.

2. Pertumbuhan ekonomi kita negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Jadi, kegiatan ekonomi di Indonesia turun selama delapan bulan berturut-turut. Kalau turunnya cuma seminggu atau sebulan, belum dikatakan resesi. Apalagi cuma sehari atau dua hari.

3. Pengangguran Naik, PHK terjadi

Itu tadi, karena perusahaan mencatat pendapatan turun, maka gelombang PHK tak terhindarkan. Jumnlah pengangguran pun bertambah.

4. Inflasi tinggi

Kenaikan harga barang tak terhindarkan dalam periode tertentu. Barang yang mahal membuat orang tak mampu membeli. Dampaknya, buruk buat si pembuat barang itu. Pada sisi lain, pendapatan masyarakat turun.

5. Deflasi

Deflasi pun bisa memainkan peran dalam resesi. Ketidakmampuan belanja masyarakat membuat harga turun dan stok barang banyak. Bagi perusahaan, perbankan, pekerja, ini merupakan sinyal bahaya.

Tanda resesi ekonomi nomor 6 dan 7 ada di halaman ketiga ya, Guys...


6. Beban negara berat.

Resesi ditandai dengan semakin beratnya beban pemerintah dalam mengatur keuangan negara. Resesi membuat pemerintah harus menggairahkan daya beli masyarakat, menjaga perusahaan agar tidak bangkrut dan PHK, dan tetap menggerakkan ekonomi.

PHK menjadi ancaman resesi ekonomi.
PHK menjadi ancaman resesi ekonomi.

7. Guncangan ekonomi

Ini bisa terjadi karena perang, pandemi, dan tata kelola ekonomi yang salah.

Jadi, resesi dapat berarti sebagai penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan, yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Resesi ekonomi yang berlangsung lama disebut depresi ekonomi, yaitu suatu keadaan terjadi penurunan aktivitas ekonomi yang parah dan berkepanjangan.

Penurunan drastis tingkat ekonomi (biasanya akibat depresi parah, atau akibat hiperinflasi) disebut kebangkrutan ekonomi.

Dampak Resesi Ekonomi

1. PHK

2. Investasi Turun

3. Daya Beli Lemah

4. Orang Miskin Bertambah

5. Beban Utang Pemerintah Naik

6. Defisit Anggaran Belanja Naik

Ada resesi, ada depresi, dan ada krisis. Apa ya beda semuanya? Tunggu di artikel berikutnya ya, Guys....

Perang Rusia Ukraina bisa sebabkan resesi ekonomi.
Perang Rusia Ukraina bisa sebabkan resesi ekonomi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement