Ahad 14 Aug 2022 03:14 WIB

Dinilai Strategis, PDIP: Kemajuan Kota Medan Perlu Didukung

Kota Medan sangat strategis dan sangat berdekatan dengan sejumlah negara tetangga.

Red: Agung Sasongko
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Foto: istimewa
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan Kota Medan sangat strategis dan sangat berdekatan dengan sejumlah negara tetangga. Namun ke depan diharapkan bisa memiliki rumah sakit yang bagus sehingga penduduk di Sumatera Utara dan sekitarnya tidak lagi berobat ke luar negeri.

Hal ini disampaikan Hasto saat berbicara di Silaturahmi Kebangsaan di Medan, Sabtu, (13/8/2022). Hasto mengatakan Medan letaknya berdekatan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand.

Baca Juga

"Tadi Mas Bobby menyampaikan kekhawatirannya bahwa begitu banyak penduduk Medan yang kalau sakit harus berobat ke Malaysia. Maka Mas Bobby dengan aksesnya yang sangat strategis dan tentu saja beliau mencita-citakan membangun rumah sakit yang sangat representatif di Kota Medan ini," ucap Hasto.

Peserta Silaturahmi Kebangsaan dari berbagai latar belakang antara lain Wali Kota Medan, Bobby Nasution, sejumlah anggota DPR RI termasuk kalangan kampus dan tokoh masyarakat.

Hasto mengatakan PDIP ingin mendorong kemajuan di Kota Medan. Kemajuan dalam infrastrukturnya, dalam penataan kota agar tampak manusiawi, penuh taman kota, agar sungai bersih. 

"Tapi itu dilakukan bukan dengan proyek dari atas, tapi sebagai transformasi sosial kemasyarakatan yang sadar sebagai mana terjadi di Kota Surabaya, Semarang dan Banyuwangi. Penduduk dilatih dengan baik," jelas Hasto.

Ditegaskannya kembali, Medan sebagai pusat Sumatera Utara penuh dengan taman taman kota, sungainya bersih, pasarnya bersih. "Kalau kita datang ke Thailand, pasar-pasar tradisional di sana tidak berbau, makanannya enak-enak khas Thailand, lalu kenapa kita tidak bisa menyajikan itu," harapnya.

Dia memberi contoh, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Ketika menjadi bupati yang pertama diprioritaskan adalah peningkatan kapasitas dan pelayanan dari setiap kepala desa, sehingga kepala desa menjadi melek teknologi IT sehingga proses komunikasi berjalan dengan baik dan terjadi perubahan secara struktural yang luar biasa.

Hasto mengatakan pola-pola yang diterapkan oleh Bupati Anas diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi kepala daerah PDIP, termasuk di Kota Medan. "Kemajuan di Kota Medan didorong. Kemajuan bagi masyarakat bukan bagi PDI Perjuangan semata," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement