Ahad 14 Aug 2022 00:30 WIB

Pemulihan Pariwisata Kunci Bangkitkan Perekonomian Bali

Kunjungan wisatawan domestik diharapkan bisa kembali mencapai 10 juta per tahun.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Satria K Yudha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 membuat pariwisata Bali terpuruk. Diperlukan upaya strategis untuk memulihkan pariwisata yang menjadi tonggak perekonomian Bali.

“Upaya strategis untuk memulihkan pariwisata Bali harus dilakukan pemerintah bersama semua stakeholder terkait demi membangkitkan kembali perekonomian Bali,” ujar Kurator Wibhisana and Partner, Yudhi Wibhisana, dalam keterangannya, Sabtu (13/8/2022).

 

Hal itu dia sampaikan dalam talkshow Bankruptcy dan Restructuring Forum 2022 dengan tema “Recover (Bali) Together: Menanti Solusi Pemulihan dan Kelangsungan Usaha”. Kegiatan itu diselenggarakan oleh The Calixto bekerja sama dengan Kadin Bali, PHRI Bali, Perbarindo, dan rekan-rekan sejawat yang fokus pada pemulihan ekonomi Bali, di Sanur, Bali.

 

“Setidaknya mengembalikan kondisi ekonomi seperti tahun 2019 di mana kunjungan wisatawan domestik ke Bali mencapai 10,5 juta dan wisatawan mancanegara mencapai 6,3 juta,” kata Yudhi.

 

Yudhi mengatakan, Bali merupakan etalase pariwisata Indonesia. Karena itu, dia menganggap wajar apabila pemerintah, khususnya pemerintah pusat sangat memperhatikan kondisi Bali saat ini. Jika semua berjalan lancar, dia memprediksi pertumbuhan ekonomi di Bali akan mencapai 5,3 persen.

 

“Jika ini berhasil, maka pertumbuhan ekonomi Bali akan mencapai 5,3 persen, melebihi pertumbuhan ekonomi nasional dengan kontribusi sektor pariwisata atau sektor tersier, mencapai 61 persen dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDBR) Bali,” kata Yudhi.

 

Wakil Gubernur Bali Tjok Oka AA Sukawati yang biasa dipanggil Cok Ace, menyampaikan kondisi perekonomian Bali sempat menjadi yang terendah di Indonesia akibat pandemi. Dia berharap upaya dari seluruh stakeholder dapat mengembalikan perekonomian Bali seperti sebelum pandemi.

 

“Karena diperlukan upaya dari berbagai pihak yang intinya bagaimana menyelamatkan ekonomi Bali,” kata dia.

 

Kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan lndustri lndonesia Provinsi Bali Bidang Pariwisata dan lnvestment, Gede Agus Maha Usadha; Akuntan Publik Joachim Adhi Piter Poltak dan Rekan, Ryanto Piter; Wakil Ketua Bidang Legal PHRI BPD Provinsi Bali, Putu Subada Kusuma. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement