Senin 15 Aug 2022 06:24 WIB

HRTA Bukukan Kinerja Positif di Tengah Penurunan Harga Emas Dunia

HRTA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,22 triliun atau naik 31,18 persen YoY.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Model menunjukkan produk terbaru EmasKita saat peluncurannya di Gedung Antam, Jakarta, Selasa (12/7/2022). Di tengah melemahnya harga emas dunia, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi Indonesia, mencatatkan kinerja yang baik hingga pertengahan 2022.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Model menunjukkan produk terbaru EmasKita saat peluncurannya di Gedung Antam, Jakarta, Selasa (12/7/2022). Di tengah melemahnya harga emas dunia, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi Indonesia, mencatatkan kinerja yang baik hingga pertengahan 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah melemahnya harga emas dunia, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi Indonesia, mencatatkan kinerja baik hingga pertengahan 2022.

HRTA berhasil mencatatkan pendapatan Rp 3,22 triliun atau naik 31,18 persen YoY dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan kinerja yang solid dari HRTA di tengah situasi pandemi dan juga melemahnya harga emas dunia.

Baca Juga

Pertumbuhan pendapatan HRTA ini didorong peningkatan penjualan emas murni 27,26 persen YoY dari 2,84 ton pada semester I 2021 menjadi 3,62 ton pada semester I 2022. Selain itu harga rata – rata jual (Average Selling Price/ASP) tercatat pada level Rp 876,429/ gram di 1H2022, yang meningkat 3,05 persen YoY dari yang sebelumnya Rp 850,482/ gram pada semester I 2021.

Peningkatan juga tercatat pada laba bersih perseroan sebesar 40,66 persen YoY menjadi Rp 133,24 milliar. Penjualan ke grosir masih menjadi kontributor utama dengan porsi 89,83 persen, yang diikuti oleh penjualan eceran sebesar 8,81 pedsen dan bisnis gadai sebesar 1,10 persen. 

Sedangkan ROA dan ROE kini meningkat ke level 6,89 persen dan 16,62 persen. Di sisi lain, Perseroan berhasil mencatatkan penurunan rasio DER dari sebelumnya 1,58x di kuartal I 2022 menjadi 1,41x di semester I 2022.

Direktur Utama HRTA Sandra Sunanto menjelaskan, pencapaian pertumbuhan kinerja HRTA yang signifikan tersebut dikontribusikan oleh penjualan EmasKita dan Kencana yang mencapai 45 persen dari total pendapatan konsolidasian. 

"Perseroan bersama dengan PT Emas Antam Indonesia (EAI) juga terus berinovasi pada produk emas batangan Perseroan dengan menambahkan fitur BullionProtect®, yaitu teknologi terbaru proteksi keaslian logam mulia yang dikembangkan oleh SICPA bekerja sama dengan METALOR Technologies," kata Sandra dikutip pada Ahad (14/8/2022).

Teknologi BullionProtect® saat ini ditambahkan pada produk emas murni batangan ukuran 10 gram, 25 gram, 50 gram dan 100 gram. Tinta keamanan (security ink) telah terbukti mengamankan dan mengantisipasi tindakan pemalsuan. Ke depannya, Perseroan berencana untuk menerapkan teknologi yang sama untuk emas batangan dengan gramasi yang lebih kecil. 

Sandra yakin dan optimistis masyarakat bisa berinvestasi emas dengan lebih aman, estetik dan elegan saat ini melalui produk EmasKITA. Untuk mendorong penjualan EmasKITA dan KENCANA, Perseroan juga telah meluncurkan e-commerce emaskita.id yang dapat langsung diakses oleh pelanggan untuk membeli produk EmasKITA dan KENCANA, melakukan buyback, serta melakukan verifikasi keaslian emas dan untuk mengakses fitur Augmented Reality. 

"Perseroan berharap dengan kehadiran e-commerce emaskita.id dapat meningkatkan inklusifitas emas terhadap masyarakat dan penjualan ritel secara B2C," kata Sandra.

Baca juga : Konsumsi BBM Naik, Pengamat: APBN Masih Aman

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement