Senin 15 Aug 2022 13:16 WIB

Demokrat Sebut Koalisi Mengerucut Setelah Desember

Demokrat mengaku soal capres akan dibicarakan dengan partai koalisi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menjadi narasumber pada diskusi Empat Pilar MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (7/6). Diskusi tersebut mengangkat tema pentingnya wawasan Kebangsaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menjadi narasumber pada diskusi Empat Pilar MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (7/6). Diskusi tersebut mengangkat tema pentingnya wawasan Kebangsaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat mengaku terus menjalin komunikasi terkait koalisi untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan menyebut ihwal kerja sama politik untuk kontestasi akan mengerucut pada Desember tahun ini.

"Komunikasi kita tetap, kenapa? Karena kita masih fokus pada verifikasi. Setelah Desember ditetapkan, baru kita, mudah-mudahan kita mulai mengerucut," ujar Syarief Hasan di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/8/2022).

Baca Juga

Namun, ia belum memastikan jadwal pengumuman koalisi Partai Demokrat. Syarief hanya mengatakan, intensitas komunikasi dengan partai politik lain akan semakin tinggi usai partai berlambang bintang mercy ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024.

"Pokoknya kita komunikasi kepada semuanya, memang yang beredar itu oleh wartawan itu Nasdem dengan PKS, tetapi komunikasi intens," ujar Syarief.

Terkait calon presiden (capres) yang akan diusung, ia mengatakan bahwa hal tersebut haruslah diputuskan dengan partai politik koalisi. Ia juga tak menjawab tegas, apakah Partai Demokrat tetap bersikukuh mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Kita lihat nanti, banyak faktor yang dipertimbangkan. Pertama menyangkut elektabilitas partai, kita kan sekarang kan tiga besar ya," ujar Syarief.

"Kedua, elektabilitas Mas AHY juga harus kita dorong agar semakin bagus. Kemudian kesepakatan diantara koalisi nanti, tentu saja kita berkoalisi dengan partai A misalnya, ya nanti kita duduk bareng-bareng, siapa sebagai nomor satu, siapa nomor dua," sambung Wakil Ketua MPR itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement