REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN--Vaksinasi Covid-19 dosis 3 di Kabupaten Kebumen baru mencapai 25,01 persen dari total penduduk. Stok vaksin yang sempat terbatas menjadi kendala Pemda untuk melakukan percepatan vaksin booster.

Kabid P2 Kesmas Dinkes PPKB Kebumen, Aurina Widya Hapsari menjelaskan, capaian vaksinasi covid-19 di Kebumen yakni dosis 1 sebanyak 78,77 persen, dosis 2 sebanyak 67,84 persen, dan dosis 3 sebanyak 25,01 persen.

"Untuk booster di Kebumen saat ini 25,01 persen. Walaupun memang belum sebanyak dosis 1 dan 2 nya, sudah lumayan meningkat dengan adanya gerai vaksin terpadu," kata Aurina kepada Republika, Senin (15/8/2022).

Gerai vaksin terpadu dibuka di Rita Pasaraya Kebumen dan Toserba JB Kebumen serta saat Car Free Day (CFD) di akhir pekan. Menurut Aurina, penyebab masih rendahnya capaian vaksinasi dikarenakan sempat terkendalanya stok regimen vaksin tertentu. Ia mencontohkan, apabila vaksin primer sinopharm, perlu booster sinopharm, akan tetapi saat diperlukan stok sinopharm justru kosong."Begitu juga yang primernya covovax, belum ada edaran boosternya pakai regimen apa. Dan sebelumnya sempat tidak ada aturan yang mewajibkan booster," papar Aurina.

Akan tetapi, stok vaksin saat ini mencukupi, kecuali AstraZeneca yang masih dalam proses pengambilan dari Provinsi Jawa Tengah, sedangkan stok Moderna masih kosong. Kendati begitu, ini bukan kendala besar karena dosis 1 dan 2 banyak menggunakan vaksin sinovac yang stoknya mencukupi.

Sementara itu, per Ahad (14/8/2022), Kebumen mencatat 11 kasus aktif dengan 9 orang dirawat, 2 isolasi. Untuk itu, Aurina menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mengingatkan masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan, mengingat saat ini sudah banyak acara yang digelar di Kabupaten Kebumen."Untuk kami dari Dinkes PPKB tetap meminta protokol kesehatan diterapkan, seperti pemantauan suhu, dan penggunaan masker," kata Aurina.