Senin 15 Aug 2022 19:47 WIB

Gangguan Tiroid Kerap tak Disadari Penderitanya

Gangguan tiroid kerap terlihat orang di sekitar karena ada pembengkakan di leher.

Red: Reiny Dwinanda
Pengecekan gangguan tiroid (Ilustrasi). Menurut GLOBOCAN tahun 2020, kanker tiroid menempati urutan ke-12 dengan kasus kanker terbanyak, yaitu mencapai 13.1141.
Foto: Reuters
Pengecekan gangguan tiroid (Ilustrasi). Menurut GLOBOCAN tahun 2020, kanker tiroid menempati urutan ke-12 dengan kasus kanker terbanyak, yaitu mencapai 13.1141.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter bedah onkologi Arif Kurniawan mengatakan bahwa gangguan pada kelenjar tiroid kerap tak disadari oleh para penderitanya. Kerap kali, justru orang-orang di sekitarnya yang melihat perubahan tersebut.

"Bisa juga terdeteksi karena adanya pengecekan yang tidak sengaja melalui ultrasonografi (USG)," kata ahli onkologi RS Royal Mandaya Hospital itu dalam keterangannya pada Senin (15/8/2022).

Baca Juga

Oleh sebab itu, deteksi dini dan kesadaran masyarakat terhadap kanker tiroid perlu ditingkatkan agar masyarakat bisa mendapatkan penanganan lebih dini. Selain dari pendeteksian dini, pengobatan dan penatalaksanaan pada pasien pun harus tepat.

Sementara itu, dr Eko Purnomo SpKN-TM(K) selaku ketua Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia (PKNI) menjelaskan bahwa proses pengobatan kanker tiroid dilakukan melalui pembedahan. Selanjutnya, pasien akan menjalani ablasi, yaitu pembersihan sisa pembedahan dengan metode terapi nuklir.

"Biasanya masyarakat khawatir ketika mendengar kata nuklir, tetapi sebenarnya tidak perlu khawatir karena terapi nuklir ini bukan ditembakkan tetapi metode ini merupakan metode terapi yang dilakukan dengan melalui sistem oral (diminum), sehingga pasien tidak perlu diinfus ataupun disuntik," kata dia.

Namun demikian, ketika kondisi kanker ini mengalami refrakter (tidak mempan dengan ablasi), prinsip dan metode terapi harus diubah melalui metode sistemik, yaitu metode kemoterapi atau metode terbaru terapi target. Dr Eko menjelaskan terapi target dilakukan dengan cara pasien mengonsumsi obat melalui oral.

Menurut GLOBOCAN tahun 2020, kanker tiroid menempati urutan ke-12 dengan kasus kanker terbanyak, yaitu mencapai 13.1141. Kasus kanker tiroid ini dua hingga tiga kali lebih berisiko pada pasien wanita dibandingkan pria.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir.” Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu.

(QS. Al-Baqarah ayat 102)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement