Senin 15 Aug 2022 22:49 WIB

Honda Anggap Hybrid Jadi Jembatan Transisi Menuju Full Electric

Teknologi harus selalu mengikuti kebutuhan konsumen dan lingkungannya.

Rep: eric iskandarsjah z/ Red: Hiru Muhammad
Honda menampilkan CR-V Hybrid dan Honda Accord Hybrid dalam GIIAS 2022 sebagai langkah menuju elektrifikasi.
Foto: Republika/eric
Honda menampilkan CR-V Hybrid dan Honda Accord Hybrid dalam GIIAS 2022 sebagai langkah menuju elektrifikasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Ada sejumlah teknologi yang bisa diterapkan oleh pabrikan otomotif untuk menghadirkan produk yang lebih ramah lingkungan mulai dari teknologi hybrid hingga full electric. Tapi, penerapan dari teknologi itu harus benar-benar melihat karakter pasar dari tiap-tiap wilayah dan negara.

Business Innovation and Sales and Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan, bagi Honda, teknologi harus selalu mengikuti kebutuhan konsumen dan lingkungannya.

Baca Juga

"Kami menilai bahwa teknologi hybrid merupakan jembatan yang tepat sebagai transisi dari teknologi mesin berbahan bakar minyak menuju elektrifikasi sepenuhnya, karena memberikan kesempatan bagi konsumen untuk mengenal dan membiasakan diri dengan teknologi baterai. Terlebih lagi, sistem e:HEV yang dimiliki Honda saat ini juga memiliki teknologi terdepan yang sangat efisien untuk mengurangi karbon, menghemat penggunaan energi, namun tetap menyenangkan untuk dikendarai," kata Yusak Billy dalam konferensi pers visi elektrifikasi Honda e: Technology yang digelar di GIIAS 2022, Senin (15/8/2022).

Teknologi e:HEV sendiri merupakan sistem hybrid ramah lingkungan yang memberikan performa dan kenyamanan berkendara dari kecepatan rendah, menengah hingga maksimal. Teknologi e:HEV adalah sistem dengan tingkat kebebasan dimana kedua motor dan mesin dapat beroperasi secara independen serta menghasilkan pengalama berkendara yang efisien di berbagai situasi.

Sistem e:HEV terdiri dari empat komponen utama, yaitu Atkinson Cycle Engine, Electronic CVT (e-CVT), Intelligent Power Unit, dan Power Control Unit. Atkinson Cycle Engine merupakan mesin Direct Injection, 4-cylinders DOHC i-VTEC yang menggunakan bahan bakar bensin. Pada sistem e:HEV, mesin ini berfungsi untuk memberikan tenaga kepada motor generator sehingga dapat menghasilkan daya listrik untuk menggerakkan motor drive, memberikan tenaga langsung ke roda saat berkendara di kecepatan tinggi dan mengisi daya baterai.

Putaran mesin kemudian diteruskan oleh motor generator yang berada di dalam e-CVT untuk menghasilkan daya listrik dengan efisiensi tinggi dan mengisi daya baterai. Sementara motor drive di dalam e-CVT berfungsi menyalurkan putaran ke roda dengan tenaga dan traksi yang tinggi, serta menghasilkan daya listrik saat deselerasi.

Service Technical & Warranty Senior Manager PT Honda Prospect Motor, Muhammad Zuhdi mengatakan, sstem e:HEV akan sangat mudah diterima oleh konsumen karena tidak terdapat banyak perbedaan baik dari cara berkendara maupun perawatan kendaraannya. ?Meskipun demikian, sistem hybrid sudah dapat secara signifikan memberikan kontribusi terhadap efisiensi bahan bakar dan emisi yang lebih ramah lingkungan,” kata Muhammad Zuhdi.

Untuk memperkenalkan teknologi e:HEV pada konsumen, Honda menampilkan dua model e:HEV di ajang GIIAS 2022, yaitu Honda CR-V Hybrid dan Honda Accord Hybrid. Kedua model tersebut dipilih karena saat ini telah dipasarkan dan sukses diterima oleh konsumen di berbagai negara. Konsumen juga berkesempatan untuk mencoba langsung model e:HEV Honda melalui unit test drive CR-V Hybrid yang tersedia di area test drive pada GIIAS 2022.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement