Senin 15 Aug 2022 23:41 WIB

Tim SAR Gabungan Cari Pelajar Terseret Ombak di Pantai Parangkusumo

Korban terseret saat bermain di wilayah sekitar palung laut.

Red: Teguh Firmansyah
Pantai Parangkusumo (ilustrasi).
Foto: Antara
Pantai Parangkusumo (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL  -- Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gabungan mencari seorang pelajar asal Semarang, Jawa Tengah, yang terseret ombak di kawasan Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Basarnas Yogyakarta memberangkatkan satu Tim Rescue yang dilengkapi dengan peralatan Water Rescue untuk mencari korban terseret ombak," kata Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi dalam keterangan tertulis Humas Basarnas di Yogyakarta, Senin.

Baca Juga

Menurut dia, korban adalah laki-laki bernama Catur Prasetya (17). Wisatawan asal Panularsih Semarang yang merupakan pelajar salah satu SMK di Semarang itu sedang berwisata di kawasan Pantai Parangtritis Bantul.

Dia mengatakan Basarnas Yogyakarta mendapat laporan dari Koordinator SAR Satlinmas Parangtritis bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia satu orang terseret ombak di Pantai Parangkusumo Bantul pada Senin (15/8) sekitar pukul 15.15 WIB.

"Kronologi yang kami dapat, rombongan SMK Ibu Kartini Semarang ini tiba di Pantai Parangtritis sekitar pukul 14.15 WIB sebanyak sembilan bus, rombongan langsung menuju ke pantai," katanya.

Kemudian, dua orang dari rombongan pelajar bermain air, meski sebelumnya sudah diingatkan untuk tidak bermain air mengingat lokasi tersebut merupakan area palung laut. "Karena terlalu asik bermain air, kedua korban terlalu ke tengah, kemudian terseret arus palung laut. Satu korban berhasil selamat atas nama Guruh (17) warga Semarang, Jawa Tengah, sedangkan korban Catur Prasetya (17) masih dalam proses pencarian," katanya.

Setelah kejadian tersebut, anggota SAR Satlinmas Parangtritis yang sedang berjaga mencoba memberikan pertolongan, namun korban Catur belum ditemukan dan masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan.

Basarnas Yogyakarta yang mendapat laporan tersebut langsung memberangkatkan satu tim rescue yang dilengkapi dengan peralatan Water Rescue. "Tim Rescue Kantor Basarnas Yogyakarta akan berkoordinasi dengan Dit Polair Polda DIY dan SAR Satlinmas Parangtritis untuk melakukan pencarian dan membuka Posko Tim SAR Gabungan untuk koordinasi selama Operasi SAR," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement