Selasa 16 Aug 2022 08:57 WIB

Putri Mariana Ahong, Pelaku Pencurian Cokelat di Alfamart Minta Maaf

Mariana mengakui mencuri, dan minta maaf diwakilkan anaknya di Mapolrestro Tangsel.

Red: Erik Purnama Putra
Pelaku pencurian cokelat dan sampo di gerai Alfamart Cisauk, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Foto: Istimewa
Pelaku pencurian cokelat dan sampo di gerai Alfamart Cisauk, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pencurian cokelat yang dilakukan Mariana Ahong di gerai Alfamart Cisauk, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, berakhir damai. Hal itu setelah anak dari Mariana Ahong mewakili ibunya meminta maaf kepada pegawai Alfamart, Amelia.

Anehnya, Mariana hanya diam saja. Ivana Valenza pun yang meminta maaf karena telah membuat kegaduhan akibat tindakan ibunya. Kedua pihak bertemu di ruang Satuan Reskrim Polres Metro (Polrestro) Tangsel, Senin (15/8/2022).

Baca: Kronologi Perkelahian Perwira Polda Kepri Versus Serda Farhan, Personel Lanal Batam

"Selamat malam semuanya saya Ivana Valenza putri dari Ibu Mariana memohon maaf kepada seluruh karyawan Alfamart, khusus kepada Amelia, Mbak Nisa, Mas Alif, dan manajemen Alfamart secara menyeluruh," ujar Ivana anak Mariana di Markas Polrestro Tangsel sebagaimana video yang diunggah akun Instagram @hotmanparisofficial dikutip di Jakarta, Selasa (15/8/2022).

Mewakili ibunya yang berdiri di samping, Ivana secara spesifik juga meminta maaf kepada seluruh pegawai Alfamart Cisauk. Ivana dan Mariana yang sama-sama mengenakan masker, mengakui, kalau ibunya memang mengambil sejumlah cokelat dari gerai tersebut. Padahal, Mariana datang ke gerai Alfamart Cisauk menggunakan mobil Mercy warna putih.

"Mengakui ibu saya telah melakukan pencurian tiga buah cokelat dan dua buah sampo. Telah melakukan pengancaman terhadap saudari Amelia. Saya mohon maaf dengan sangat kepada saudara Amelia dan keluarganya," kata Ivana sambil membaca contekan berisi permintaan maaf.

Baca: Eks Kepala Bais TNI: Peluk Irjen Sambo, Kapolda Metro Tahu Kasus Pembunuhan Brigadir J

Adapun Amelia yang didampingi Frank Hutapea, anak pengacara Hotman Paris hanya diam saja mendengarkan permintaan maaf tersebut. Ucapan permintaan maaf itu juga disaksikan langsung penyidik Satreskrim Polrestro Tangsel.

Kasus pencurian itu viral di media sosial karena Amelia memergoki salah satu pengunjung mengambil sejumlah barang dari gerai yang dijaganya. Karena video itu viral, Mariana tidak terima dengan membawa pengacara untuk menekan Amelia agar meminta maaf. Jika tidak, Mariana siap menjerat Amelia menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Mariana diketahui sebagai pengusaha jual beli ponsel. Gara-gara kasus pencurian itu, toko ponselnya diberi komentar buruk oleh warganet. Bahkan, ribuan komentar masuk membuat rating toko Mariana turun drastis, hingga akhirnya banyak komentar yang dihapus oleh admin.

Baca: Irjen Ferdy Sambo, Orang Kepercayan Tito Karnavian, Moncer Era Idham Azis

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاخْتَارَ مُوْسٰى قَوْمَهٗ سَبْعِيْنَ رَجُلًا لِّمِيْقَاتِنَا ۚفَلَمَّآ اَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ اَهْلَكْتَهُمْ مِّنْ قَبْلُ وَاِيَّايَۗ اَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاۤءُ مِنَّاۚ اِنْ هِيَ اِلَّا فِتْنَتُكَۗ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاۤءُ وَتَهْدِيْ مَنْ تَشَاۤءُۗ اَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ
Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohon tobat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Ketika mereka ditimpa gempa bumi, Musa berkata, “Ya Tuhanku, jika Engkau kehendaki, tentulah Engkau binasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang berakal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari-Mu, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah pemimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkaulah pemberi ampun yang terbaik.”

(QS. Al-A'raf ayat 155)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement