Selasa 16 Aug 2022 09:52 WIB

Muba Fokus Ciptakan SDM Unggul dan Kompeten

Pj Bupati Muba imbau perusahaan sektor non-migas tergugah ikut program MVC

Red: Christiyaningsih
Pemkab Musi Banyuasin (Muba) terus berinovasi menciptakan lapangan kerja dan  mengoptimalkan serapan tenaga kerja lokal.
Foto: Pemkab Muba
Pemkab Musi Banyuasin (Muba) terus berinovasi menciptakan lapangan kerja dan mengoptimalkan serapan tenaga kerja lokal.

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU – Pemkab Musi Banyuasin (Muba) terus berinovasi menciptakan lapangan kerja dan  mengoptimalkan serapan tenaga kerja lokal. Salah satunya melalui Muba Vocational Centre (MVC) yang bersinergi dengan SKK Migas Perwakilan Sumbagsel. 

MVC merupakan pembekalan skill sumber daya manusia yakni pelatihan sertifikasi bidang industri migas gelombang III bagi putra-putri daerah Kabupaten Muba. Pelatihan ini bertujuan menyiapkan tenaga kerja yang berkompeten dan bersertifikasi nasional maupun internasional. 

Baca Juga

Pelatihan ini didukung penuh Pj Bupati Muba H Apriyadi. Penegasan dinyatakan Apriyadi saat membuka pelatihan pada Senin (8/8/2022) di Balai Latihan Kerja MVC Sekayu. "Sejak awal dibentuk kami terus mendukung MVC. Kami optimistis dan merasa sangat yakin dengan MVC ini. Kehadirannya akan mampu menciptakan tenaga kerja yang terampil dan berkompeten di bidangnya. Semoga ulusan MVC mampu bersaing dengan pencari kerja lain dari dalam Kabupaten Muba maupun luar daerah," ujar Apriyadi. 

Ketua Forsesdasi Sumsel ini juga memberikan apresiasi tinggi atas komit­men perusahaan-perusahaan sektor migas yang beroperasi di wilayah Kabu­paten Muba melalui SKK Migas. Perusahaan migas telah berkontribusi menyiapkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian atau skill di bidangnya.

"Ke depan kami berharap perusahaan-perusahaan sektor lain seperti pertambangan, perkebunan, dan lainnya dapat juga berkontribusi dalam pelatihan. MVC telah membuktikan keberhasilannya dalam mencetak tenaga kerja yang berintegrasi tinggi. Terbukti alumni MVC hasil pelatihan tahun 2021 hampir seluruhnya terserap  pasar kerja di perusahaan-perusahaan besar di seluruh Indonesia," jelas Apriyadi.

Apriyadi mendorong Kepala Disnakertrans Muba terus membuat terobosan strategis  menekan angka pengangguran di Kabupaten Muba. Program MVC efektif mewujudkan tenaga kerja siap pakai. Ke depan, tambah dia, masih ada harapan besar menjadikan kawasan komplek BLK sebagai pusat pelatihan modern dan profesional. 

"Selamat kepada seluruh peserta pelatihan dan sertifikasi migas yang telah terpilih. Saudara sampai pada program pelatihan ini setelah melalui tahapan seleksi yang ketat, transparan dan profesional. Manfaatkan kesempatan bergabung di MVC ini. Ikuti pelatihan ini dengan serius, jaga kekompakan, jaga persatuan sesama peserta, dan jika nanti selesai dari pelatihan ini, jangan takut untuk bersaing dan berjuang mendapatkan kesempatan kerja. Walaupun kerja di di ujung dunia sekalipun, tunjukkan bahwa pemuda Muba tidak jago kandang dalam upaya meraih sukses," ucapnya.

Menurut Kepala Disnakertrans Muba Mursalin, pelatihan serifikasi bidang industri Migas tahun 2022 adalah komitmen nyata antara Pemkab Muba dengan SKK Migas dan seluruh perusahaan KKKS dalam wilayah Muba. 

"Sasaran pelatihan adalah putra daerah Muba yang belum memiliki keahlian khusus dan belum punya pengalaman kerja (fresh graduate). Ada 84 peserta yang ikut pelatihan berdurasi tiga bulan. Pe­latihan terdiri dari lima jurusan yaitu scaffolder (juru perancah) sebanyak 10 orang, jurusan rigger (juru ikat beban) 10 orang,  teknisi listrik semnilan orang, pipefitter (juru pasang pipa) 25 orang, dan jurusan welder (juru las) sebanyak 30 orang," be­bernya.

Libatkan Perusahaan

Rekrutmen yang sudah terlaksana, sejak 2021 ini melibatkan 37 perusahaan dengan jumlah perekrutan sebanyak 805 yang tersebar di sektor migas, pertambangan, perkebunan, serta perbankan . 

"Khusus alumni pelatihan migas tahun 2021 ada 43 yang diterima kerja di luar Kabupaten Muba. Ada tiga orang di PT PMJO LGN Tangguh Papua Parat, PT Indonesia Weda Bay Industrial Lark delapan orang, PT PPM tiga orang, PT TRI Ariani Musi Rawas satu orang, PT Buma LNG Tangguh enam orang, PT SMI Banten satu orang, PT Putra Inti Ando satu orang, PT Supercrane Jakarta 12 orang, Teknis BNI satu orang, PLTU Sumsel satu orang, dan PT Connect Energy Tangguh Inproject enam orang,"jelasnya.

Kepala SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan, menyebut program MVC sukses. Buktinya alumni MVC  tidak hanya diterima di pasar kerja di Kabupaten Muba tapi juga di luar daerah. Tenaga kerja lokal Muba sudah bersertifikasi dan mampu bersaing di dunia industri migas.

"Program pelatihan dan sertifikasi bidang industri migas ini merupakan upaya kami  mendukung program Pemkab Muba sesuai Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2022 tentang Pemberdayaan dan Penempatan Tenaga Kerja. Tujuannya guna mengurangi angka pengangguran dan memaksimalkan tenaga lokal Muba," ujarnya.

Pemkab Muba memberikan penghargaan kepada K3S atas komitmen peningkatan SDM Bidang Migas. Secara simbolis Apriyadi menyerahkan piagam kepada Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 1 Jambi Merang, Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 4, Medco E&P Indonesia, Medco E&P Grissik Lemeted, Repsol Sakakemang BV, Tately NV, dan KSO Pertamina EP-GWN.

Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh legislatif Muba. Tampak menyaksikan kerja sama antara lain Ketua DPRD Muba Sugondo, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Muba H Ahmadi Dausat, dan Kajari Muba Marcos Marudut Mangapul Simaremare Mare yang diwakili Kasi Datun Lydia Desrika, perwakilan Forkopimda Muba. Hadir pula Direktur PT Petro Tekno Hendra Pribadi, para pimpinan perusahaan/perbankan se-Kabupaten Muba, para perangkat daerah Kabupaten Muba, dan peserta kegiatan pelatihan dan sertifikasi Bidang Industri Migas Gelombang III Kabupaten Muba. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement