Selasa 16 Aug 2022 11:34 WIB

Bamsoet Ingatkan Koalisi Parpol Bisa Berubah Jelang Pemilu 2024

Bamsoet juga mengingatkan balon capres dan cawapres tidak bimbang dan terburu-buru.

Red: Andi Nur Aminah
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Foto: Prayogi/Republika.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo mengingatkan koalisi partai politik bisa berubah jelang Pemilu 2024 mendatang. "Burung merpati terbang di atas sawah, Purnama datang dari negeri sebelah. Koalisi masih bisa berubah, Pemilu jangan sampai membuat kita terbelah," kata Bamsoet saat membacakan pantun penutup saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Selain koalisi parpol, politisi Partai Golkar itu juga mengingatkan agar para bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk tidak bimbang dan terburu-buru. "Kupu-kupu terbang bersama kumbang, hinggap di dahan pohonnya palsu. para capres/cawapres tak perlu bimbang, Ingat pesan Presiden : ojo kesusu (terburu-buru)," kata Bamsoet.

Baca Juga

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Selasa pagi, menggelar Sidang Tahunan 2022 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-77 RI di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara. Dalam rangkaiannya, Sidang Tahunan MPR dibuka dengan agenda Pidato Presiden RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022.

Sidang tahunan itu juga dihadiri sembilan pimpinan partai politik yang memiliki anggota di parlemen. Diketahui, sejumlah parpol mulai membangun koalisi jelang Pemilu 2024. Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah membangun koalisi bernama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menyepakati kerja sama dalam satu piagam deklarasi. Sementara, Partai Demokrat, Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang menjajaki satu koalisi tersendiri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement